BEKASI, KOMPAS.com - Nurhayati (58), pemilik warung kelontong di Kampung Kandang, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, mengungkapkan adanya kenaikan jumlah penjualan es batu akhir-akhir ini.
Nurhayati menduga, penjualan es batu meningkat karena perubahan cuaca yang ekstrem. Suhu tertinggi di Kota Bekasi saat ini bisa mencapai 38 derajat celsius.
"Iya (penjualan es batu meningkat), karena cuaca panas banget, orang pagi-pagi saja sudah pada beli es batu, apalagi siang ya," kata Nurhayati kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).
Baca juga: Putar Otak Warga di Musim Kemarau, Batasi Penggunaan AC Tekan Biaya Listrik
Nurhayati sendiri merasakan bahwa cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem, bahkan di pagi hari sekalipun.
"Saya saja ngerasa panas banget, pagi-pagi aja sudah gerah. Di dalam rumah saja panasnya terasa banget, gimana yang di luar, makanya mungkin pada beli es batu untuk dicampur jadi minuman es," ujar dia.
Nurhayati mengaku baru menjual es batu dari air matang sejak tiga tahun lalu, meski warungnya telah buka dari 2015.
"Saya buat es batu itu ukurannya sekantong plastik setengah kilogram," ucap dia.
Baca juga: Cerita Teknisi AC “Cuan” di Masa Kemarau, Sehari Bisa Raup Rp 800.000
Dulu, Nurhayati hanya menjual 10-20 kantong es batu dalam satu hari, tergantung banyaknya stok es di dalam freezer.
"Kalau dulu jual sehari paling cuma laku 10 sampai 15. Sekarang meningkat 50 persen," tutur dia.
Sebagai informasi, peringatan "panas yang berlebihan" di Kota Bekasi diterbitkan oleh situs cuaca weather.com pada Senin ini.
Pada pukul 14.30 WIB, suhu di Kota Bekasi mencapai 38 derajat celsius yang terasa seperti 39 derajat celsius.
Baca juga: Keluh Kesah Warga Saat Kemarau, Biaya Token Listrik Naik Dua Kali Lipat
Situs tersebut juga menunjukkan presipitasi 5 persen, kelembapan udara 28 persen, angin 23 kilometer per jam.
Warga diimbau jangan memakai pakaian pendek karena berisiko kulit terbakar, terutama saat beraktivitas di luar rumah.
Kemudian, warga diimbau memakai pelindung kepala seperti topi agar sinar matahari tidak langsung mengenai kepala secara langsung.
Sementara itu, dari pantauan Kompas.com di lapangan, cuaca panas sangat terasa meskipun sudah mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.