Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kena Tembak, Lansia di Pulogadung Tarik Tangan Pencuri Motor Anaknya agar Tak Kabur

Kompas.com - 16/10/2023, 20:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lansia bernama Amir (70) berusaha menyelamatkan motor anaknya yang hendak dibawa kabur komplotan maling, Minggu (15/10/2023).

Amir menarik tangan salah satu pelaku yang hendak membawa kabur motor, sebelum dia tertembak peluru yang ditembakkan pelaku lain.

Adapun peristiwa itu terjadi di Jalan Porselen IV RT 013/RW 03, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu pukul 14.17 WIB.

"Sambil tarik-menarik (korban menarik tangan pelaku, pelaku berusaha menarik tangannya untuk kabur), korban menahan kendaraan dan teriak maling," tutur Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno di Mapolsek Pulogadung, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Tangkap Basah Pencuri Motor, Lansia di Pulogadung Ditembak Senapan Angin

Awalnya, pada Minggu siang, Amir yang sedang duduk di teras melihat seseorang berdiri di depan pagar rumahnya, tepatnya di dekat motor milik anaknya, Agus (44).

Amir mengira, orang yang sedang berdiri itu adalah salah satu keponakannya. Rupanya, orang tersebut merupakan satu dari tiga pencuri motor.

Orang tersebut tertangkap basah hendak merusak kunci kontak menggunakan kunci T.

Baca juga: Polisi Buru Pencuri Motor yang Tembak Lansia di Pulogadung

Amir langsung membuka pagar dan menarik tangan pelaku untuk menahannya mencuri motor Agus, meski pada akhirnya pelaku kabur.

"Karena ketahuan korban, terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Aksi (pencurian) gagal karena tarik-menarik, pelaku kabur," ucap Sutrisno.

Saat pelaku itu berusaha kabur, pelaku lainnya melepaskan tembakan sebanyak empat kali. Salah satu tembakan mengenai lengan Amir.

"Korban bukan pemilik kendaraan, tapi korban terkena (tembakan) di bagian lengan kanan. (Peluru) tidak tembus, hanya sempat berdarah. Akhirnya korban diberi perawatan dan sudah pulang," kata Sutrisno.

Baca juga: Kawanan Pencuri Motor Lepas 7 Tembakan Saat Dipergoki Warga Pulogadung

Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, ada empat orang yang berboncengan menggunakan dua motor berwarna merah dan biru.

Pada waktu kejadian, mereka melintas dari depan gang menuju Jalan Porselen IV dan berputar sekali.

Ketika berputar, hanya motor merah yang berhenti beberapa meter setelah warung dekat rumah Amir. Sementara itu, motor biru menuju ke depan gang.

Ketika motor merah berhenti, hanya satu orang yang turun untuk beraksi. Satu orang lagi berada di atas motor, yakni pelaku yang menembak Amir.

Baca juga: Kejar Penembak Pamannya, Pria di Pulogadung Juga Ditembak Senapan Angin

Saat pelaku kabur, seorang warga yang mengejar mereka. Ia adalah keponakan Amir, yaitu Idham (21).

Pelaku juga melepaskan tembakan ke arah Idham sebanyak tiga kali. Beruntung, Idham berhasil menghindar meski gagal mengejar para pelaku.

Saat ini, kasus sedang ditangani oleh Polsek Pulogadung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com