Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Air Mengecil Imbas Musim Kemarau, Warga Klender: Isi Penuh Bak Mandi Bisa Dua jam

Kompas.com - 16/10/2023, 23:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga RT 007/RW 10 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengeluhkan debit air yang mengecil akibat musim kemarau.

Ketua RT 007 Matzen mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

"Aliran air sudah enggak sebanyak sebelumnya," tutur dia kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Air yang mengalir kecil itu saat ini memang masih bisa dimanfaatkan untuk mengisi bak mandi, mencuci, atau mengepel.

Baca juga: Hadapi El Nino, Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Berbagai Upaya untuk Pasok Air Bersih 

Meski demikian, warga membutuhkan waktu lebih lama untuk menampung air di rumah mereka. 

"Di rumah saya, ukuran bak mandi 50 liter. Sekarang untuk isi penuh bisa dua jam. Kalau pas debit air masih kencang, enggak sampai 30 menit sudah penuh baknya," terang Matzen.

Selain Matzen, warga lainnya yang terdampak adalah Gimun (48) dan Suryati (50). Sepasang suami istri ini harus berbagi satu sumber air dengan tiga keluarga lainnya.

Sebelum debit air mengecil, keduanya tidak memiliki masalah ketika sumber air digunakan oleh empat keluarga sekaligus.

"Kalau sekarang jadi saling rebutan sejak aliran airnya kecil. Ganti-gantian kalau mau pakai air," kata Suryati, Senin.

Hal yang paling sering terjadi adalah ketika Suryati hendak mencuci peralatan dapur, tetapi pekerjaannya bisa memakan waktu lama.

Baca juga: Irigasi Sawah Tak Maksimal, Petani Minta Sumber Air di Rorotan Dibersihkan dari Sampah

Dia membuka warung soto ayam sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk mencuci alat makannya. Sementara itu, kucuran air keran sudah mengecil sejak sekitar dua bulan lalu.

"Untuk nyuci baju juga saya jadi lebih sering malam hari pas enggak ada keluarga lain yang makai air. Nyuci siang cuma untuk pakaian sisa saja," tugur Suryati.

Gimun selaku suami Suryati menambahkan, air yang mengalir saat ini memiliki bau tidak sedap. Hal ini terjadi bersamaan dengan mengecil debit air.

"Air juga bau lumpur. Tampilannya memang bersih, cuma ada baunya," ujar Gimun, Senin.

Sementara di rumah Matzen, air tidak hanya berbau tidak sedap tetapi juga keruh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com