JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga menemukan lima orang warga Ibu Kota suspek monkeypox atau cacar monyet yang terdeteksi berdasarkan hasil pemeriksaan, sejak Rabu (18/10/2023) hingga Jumat (20/10/2023).
Dari kelima suspek itu, dua di antaranya sudah dinyatakan negatif dan tiga lain masih menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menentukan terpapar atau tidak dari cacar monyet.
"Ada 2 suspek semuanya negatif. Pada 20 Oktober ada tambahan tiga kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan," ujar Kepala Seksi (Kasie) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Dinkes DKI: Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta Tak Berkaitan dengan Pasien Sebelumnya
Menurut Ngabila, lima kasus suspek itu adalah orang yang berbeda dari dua warga DKI Jakarta yang sebelumnya dinyatakan positif cacar monyet.
"Jadi lima suspek di atas adalah kasus yang berbeda dan kita periksakan. Dua negatif, tiga lagi sedang menunggu hasil," ucap Ngabila.
Sebelumnya, Dinkes mengonfirmasi ada temuan kasus baru warga Ibu Kota yang terpapar monkeypox atau cacar monyet.
Ngabila mengatakan, warga Jakarta terdeteksi terpapar cacar monyet pada 19 Oktober 2023. Warga itu merupakan laki-laki.
"Tambah satu kasus positif monkeypox atau cacar monyet baru terdiagnosis pada Kamis kemarin 19 Oktober," ujar Ngabila.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah, Total 2 Warga Terpapar
Dengan penambahan ini, total sudah ada dua warga di DKI Jakarta yang terpapar cacar monyet.
Ngabila mengatakan, satu kasus cacar monyet sebelumnya terdeteksi pada warga Ibu Kota pada 12 Oktober 2023.
"Satu kasus tanggal 12 Oktober. Satu kasus lagi 19 Oktober. Dan satu tahun lalu Agustus 2022, itu sudah sembuh. Semua itu ditemukan di Jakarta," ucap Ngabila.
Di luar kasus positif cacar monyet, kata Ngabila, ada dua warga DKI Jakarta suspek penyakit yang sama terdeteksi pada 18 Oktober 2023.
"Semuanya yang suspek itu negatif. 20 Oktober ada tambahan tiga kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan," ucap Ngabila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.