Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Rusunawa Nagrak, Heru Budi Janji Penuhi Kebutuhan Dasar dan Penunjang Penghuni

Kompas.com - 26/10/2023, 23:25 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi warga Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Nagrak, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (26/10).

Dalam kunjungannya tersebut, Heru meninjau kondisi fasilitas umum Rusunawa Nagrak sekaligus mendengar berbagai aspirasi warga terkait fasilitas kebutuhan dasar dan penunjang yang menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari.

“Saya mengecek beberapa warga yang pindah dari Marunda untuk menetap di sini (Rusunawa Nagrak) sementara waktu, mereka baru dua bulan," ungkap Heru dalam keterangan resminya, Kamis.

Baca juga: Heru Budi Dengar Curhatan Eks Warga Kampung Bayam di Rusunawa Nagrak

"Dan beberapa hal yang menjadi perhatian Pemprov DKI, antara lain tempat jualan di sini belum difasilitasi, keluhan warga terhadap ketersediaan wifi dan puskesmas,” sambungnya.

Heru menilai bahwa penambahan fasilitas kesehatan di Rusunawa Nagrak perlu direalisasikan dalam waktu dekat lantaran sangat dibutuhkan.

Menurutnya, fasilitas kesehatan harus mudah dijangkau oleh seluruh penghuni mengingat Rusunawa Nagrak memiliki 14 tower.

“Keluhan itu wajar untuk sebuah kehidupan yang paling mendasar. Kami akan mengusahakan memenuhi kebutuhan tersebut. Puskesmas sudah ada satu. Sepertinya masih kurang, karena di sini ada 14 tower. Kalau hanya satu, terlalu jauh untuk penghuni dari tower lainnya. Kami kirim puskesmas keliling untuk sementara waktu. Lalu, akan dibuatkan tempat usaha juga,” ujar Heru.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan menambah fasilitas perpustakaan untuk menumbuhkan budaya membaca.

Baca juga: Kepada Heru Budi, Eks Warga Kampung Bayam Keluhkan Ketersediaan Klinik dan Kursi Roda di Rusunawa Nagrak

Kemudian, Heru ingin menambah jadwal operasional bus sekolah menjadi dua shift, yakni pukul 05.00 dan 06.00 WIB melalui PT Transjakarta.

Langkah ini diharapkan juga akan memudahkan akses transportasi bagi penghuni rusunawa.

“Akses transportasi bus sekolah memang ada, start-nya jam 06.15. Masukan warga adalah mereka minta jam 05.10 sudah jalan, karena ada anak sekolah yang setiap pagi apel. Karena itu, nanti saya minta ada dua shift, jam 05.00 dan jam 06.00. Halte Transjakarta nanti kita adakan juga,” kata Heru.

Adapun dalam kunjungannya ke Rusunawa Nagrak, Heru Budi bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta turut menanam 200 pohon, di antaranya Pule, Flamboyan, dan Spathodea.

Kegiatan itu dilakukan untuk menambah keasrian dan kenyamanan lingkungan di Rusunawa Nagrak.

Baca juga: Warga Keluhkan Keberangkatan Bus Sekolah di Rusun Nagrak, Pemprov DKI Akan Tambah Shift

"Penanaman kali ini kita bersinergi dengan PT Astra, yang telah berkontribusi dan mendukung upaya kita dalam penanganan perbaikan kualitas udara di Jakarta melalui penanaman pohon. Mudah-mudahan setiap bulan bisa menanam pohon di Jakarta, sebuah kewajiban,” Heru Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com