Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Remaja Serang Pos Satpam di Depok karena Tak Suka Ditonton Saat Tawuran

Kompas.com - 28/10/2023, 06:00 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok remaja bersenjata tajam menyerang pos keamanan Perumahan Taman Melati Indah di Pengasinan, Sawangan, Kota Depok, pada Kamis (26/10/2023) dini hari.

Alasannya, mereka tak suka ditonton saat tawuran di depan perumahan tersebut.

Petugas keamanan yang saat itu berjaga, Musani (38), mengakui bahwa dia dan rekan-rekannya memang melihat tawuran tersebut.

"Ya namanya kami menghilangkan rasa penasaran, kami melihat kejadiannya, benar enggak ini tawuran. Terus ada anggotanya yang bilang, 'Gua paling enggak senang kalau gua dilihatin lagi tawuran'," ujar Musani saat ditemui di TKP, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Tawuran Geng Motor di Depok, Pos Keamanan Dirusak dan Satpam Diserang

"Itulah infonya terakhir, makanya mereka serang balik kami di pos satpam. Akhirnya imbasnya pelampiasan ke kami," imbuh Musani.

Musani berujar, tawuran itu berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB. Sekelompok remaja tiba-tiba datang mengendarai sepeda motor sambil menenteng senjata tajam.

Musani berkata, remaja-remaja itu saling serang persis di depan gerbang perumahan tempatnya berjaga.

Baca juga: Kronologi Perusakan Pos Satpam di Depok, Para Pelaku Awalnya Tawuran

"Malam itu pukul 02.30 WIB ada kejadian tawuran, tapi enggak ketahuan bentuknya gangster atau apa. Yang jelas mereka lebih dari 30 orang. Saya dan teman-teman itu di gerbang sekitar empat orang sama satu tukang nasi goreng," ujar dia.

Para remaja itu kemudian masuk ke dalam gerbang perumahan. Musani dan tiga rekannya langsung berlindung ke dalam kompleks.

Sementara itu, para pelaku merusak pos satpam. Akibat serangan itu, pos keamanan rusak, kaca pecah, dan isi ruangan porak-poranda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com