Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorotan Heru Budi soal Renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam: Banyak yang Perlu Diperbaiki karena Tak Sesuai Rancangan

Kompas.com - 03/11/2023, 11:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (2/11/2023).

Dalam sidak itu, Heru menyoroti progres renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam karena dianggap tidak sesuai.

Hal tersebut membuat Heru meminta Lurah Palmeriam Setiyawan dan pihak kontraktor untuk bergegas melakukan perbaikan.

Soroti plafon dan daya listrik

Baca juga: Heru Budi Semprot Lurah Palmeriam Jaktim soal Renovasi Bangunan yang Tak Sesuai

Salah satu bagian yang disorot Heru Budi saat sidak adalah atap atau plafon pada bangunan Kelurahan Palmeriam.

"Ini nih yang di atas ini," kata Heru sambil menunjuk bagian atas bangunan itu.

Setelah itu, Heru Budi berjalan dari ruangan ke ruangan.

Ia beberapa kali menunjuk ke arah mesin pendingin ruangan (AC) dan guiding block yang ada di Kelurahan Palmeriam.

Kemudian, ia meminta Setiyawan untuk secepatnya menaikkan besaran arus atau daya listrik.

"Masa kayak gini saja harus diajarin. Bapak kan bawa RAB (rencana anggaran biaya), nah RAB daya suruh naik, ya bapak naikin," kata Heru ke Setiyawan.

Banyak yang perlu diperbaiki

Baca juga: Sidak Renovasi Gedung Kelurahan Palmeriam Jaktim, Heru Budi: Banyak yang Harus Diperbaiki

Heru mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam.

Sebab, ia menemukan beberapa komponen gedung kelurahan yang tak sesuai rancangan.

"Banyak yang harus diperbaiki," kata Heru.

Heru berujar, salah satu hal yang harus diperbaiki adalah spesifikasi konstruksi di setiap ruangan Kelurahan Palmeriam.

"Ya itu tadi, perbaikan, terus posisi spek (bangunan) harus disempurnakan," ujar dia.

Anggaran renovasi Rp 3,8 miliar

Baca juga: Renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam Dikerjakan PT DS, Anggarannya Rp 3,8 Miliar

Setiyawan menyampaikan, kontraktor yang melakukan renovasi kantor kelurahannya dikerjakan oleh PT DS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com