JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang seorang pedagang jamu bernama Ngatiyem (73) yang ditemukan meninggal dunia sendirian di rumah kontrakannya banyak dibaca pada Jumat (3/11/2023).
Penemuan jasad penemuan jasad Hamka (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), di Koja, disebut mempunyai pola yang sama dengan kasus penemuan jasad di Kalideres, Jakarta Barat dan Cinere, Depok. Berita ini juga banyak diburu pembaca.
Baca juga: Polisi Sebut Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Pernah Bertemu di Safe House Kertanegara
Kemudian, penjelasan dokter soal siswa sekolah dasar (SD) di Bekasi diamputasi bukan karena dirundung temannya juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:
Seorang pedagang jamu bernama Ngatiyem (73) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, Jalan Sungai Kampar X, RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (31/10/2023).
Saat pertama kali ditemukan, jasad perempuan yang akrab disapa Mbah itu tergeletak di lantai. Tubuhnya membengkak, kulitnya menghitam, dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Menurut catatan kader Dasawisma di RT-nya bernama Juariah (47), Mbah sudah tinggal di rumah kontrakan berkelir biru itu sejak dua tahun terakhir. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Para Sebatang Kara yang Meninggal Tak Terurus Negara...
Seorang pedagang jamu bernama Ngatiyem (73) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, Jalan Sungai Kampar X, RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (31/10/2023).
Saat pertama kali ditemukan, jasad perempuan yang akrab disapa Mbah itu tergeletak di lantai. Tubuhnya membengkak, kulitnya menghitam, dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Menurut catatan kader Dasawisma di RT-nya bernama Juariah (47), Mbah sudah tinggal di rumah kontrakan berkelir biru itu sejak dua tahun terakhir. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Hamka Diduga Menderita Penyakit Mematikan Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya
Seorang pedagang jamu bernama Ngatiyem (73) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, Jalan Sungai Kampar X, RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (31/10/2023).
Saat pertama kali ditemukan, jasad perempuan yang akrab disapa Mbah itu tergeletak di lantai. Tubuhnya membengkak, kulitnya menghitam, dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Menurut catatan kader Dasawisma di RT-nya bernama Juariah (47), Mbah sudah tinggal di rumah kontrakan berkelir biru itu sejak dua tahun terakhir. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.