Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipnotis Lansia di Duren Sawit, Salah Satu Pelaku Pura-pura Ditipu Sopir Taksi

Kompas.com - 08/11/2023, 22:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku yang menghipnotis lansia bernama Widjayanti (73) pada Selasa (31/10/2023), berpura-pura ditipu sopir taksi.

Pelaku tersebut seorang laki-laki yang mengaku datang dari Singapura. Dia melancarkan aksinya di kawasan Jalan Bambu Ori Raya, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Orang Singapura ini ngakunya dari Bandara Soetta (Soekarno-Hatta). Katanya, bilang ke sopir taksi minta ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede untuk berbagi, tapi diturunin di sini (Jalan Bambu Ori Raya)," tutur Widjayanti ketika dihubungi, Selasa (7/11/2023).

Widjayanti kemudian bertemu dengan laki-laki itu saat dia sedang berolahraga di dekat rumahnya. Laki-laki itu berdiri di jalanan yang tengah Widjayanti lewati.

Baca juga: Lansia di Bekasi Kena Hipnotis, Diajak Pelaku ke Bank dan Tabungannya Dikuras Habis

Kemudian, pria tersebut bertanya kepada Widjayanti, mengapa dirinya diturunkan di jalanan, sedangkan titik yang dituju berjarak cukup jauh.

Widjayanti pun mengarahkan pria itu untuk berjalan ke arah jalan raya untuk mencari taksi.

Laki-laki yang mengaku datang dari Singapura itu langsung berjalan ke arah jalan raya. Sementara Widjayanti melanjutkan kegiatan jalan-jalan paginya.

Namun, berdasarkan pertemuan singkat itu, pria tersebut mengatakan cukup banyak hal, termasuk barang-barang diambil oleh sang sopir.

Baca juga: Jadi Korban Hipnotis, Lansia di Duren Sawit Serahkan Emas Peninggalan Ibunda

"Dia ngakunya diambil HP, kamera, sama barang apa lagi gitu. Diambil sama sopir taksi itu," ungkap Widjayanti.

Pelaku mengaku, barang-barang itu "dicuri" karena masih berada di dalam taksi.

Sementara itu, ia sudah turun usai membayar dengan uang dolar karena mengira sudah sampai tujuan.

"Dia ngasih beberapa uang dolar (untuk bayar), tapi enggak dikembaliin. Jadi dia cuma bawa dompet saja, isinya banyak uang dolar," kata Widjayanti.

Widjayanti menjelaskan, ia mengetahui isi dompet laki-laki itu karena ditunjukkan olehnya.

Inilah mengapa Widjayanti terpancing mempertanyakan siapa pria itu, dan apa pekerjaannya sehingga membuatnya memiliki uang dolar sebanyak itu.

"Dia sempat buka dompetnya, isinya uang dolar. Saya tanya, 'Bapak kok kaya sekali, kerjanya apa?' Dia bilang punya pengeboran minyak. Tapi mungkin hanya modus saja, saya juga enggak tahu itu benar atau tidak," ucap Widjayanti.

Baca juga: Nestapa Lansia di Bekasi, Harta Benda Senilai Rp 350 Juta Seketika Raib Usai Terkena Hipnotis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com