Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melukis Mural Solidaritas Kemanusiaan bagi Palestina di Tembok Jalan Juanda Depok

Kompas.com - 10/11/2023, 08:09 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah seniman masih tampak semangat melukis mural dengan kanvas dinding-dinding tua yang membentang puluhan meter di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Depok, pada Kamis (9/11/2023) malam.  Semangat tersebut tampak terlihat dari sapuan kuas dan cat yang begitu lincah di tangan mereka.

Di tengah deru suara kendaraan yang lalu lalang, mereka tampak fokus menghasilkan karya seni berupa gambar-gambar perdamaian untuk memberi dukungan moril kepada masyarakat di Palestina.

"Kami Terpenjara di Tanah Sendiri!" tulis Acoy Gunawan (42), sang seniman asli Depok itu di kanvas dindingnya.

Acoy mengatakan, meski tidak bisa membantu secara langsung, dia berharap hasil karyanya ini bisa memberi dukungan moril untuk warga Palestina yang kini tengah berjuang di negaranya.

Sebagai informasi, Palestina saat ini sedang menghadapi peperangan dengan Israel. Ribuan penduduk Palestina dilaporkan meninggal dunia akibat serangan yang dilancarkan Israel.

Baca juga: Dukungan untuk Palestina dari Gang Sempit Kawasan Palmerah

"Kita temanya memberi dukungan buat free Palestine dari dinding di ujung sana. Kita mau sampaikan pesan buat masyarakat, kita enggak bisa bantu materi ibaratnya, tapi kita memberi dukungan buat membangkitkan semangat mereka," ujar dia sembari tersenyum.

Adapun pengerjaan mural ini sudah berlangsung seminggu lamanya sejak Jumat (3/11/2023) lalu.

"Kita dari Jumat kemarin, terus Sabtu sempat off karena hujan besar. Terus Minggu mulai lagi sampai sekarang," tutur Acoy.

Acoy (42) dan mural solidaritas kemanusiaan sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina, di Jalan Ir. H. Juanda Kota Depok, Kamis (9/11/2023) malam.Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Acoy (42) dan mural solidaritas kemanusiaan sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina, di Jalan Ir. H. Juanda Kota Depok, Kamis (9/11/2023) malam.

Total sudah lebih dari 10 tembok yang selesai dilukis oleh para anggota Komunitas Mural Depok itu. Adapun pengerjaan satu tembok bisa memakan waktu hingga dua jam lamanya.

Baca juga: Serba-serbi Poster Dukungan dalam Aksi Bela Palestina di Jakarta

"Ini satu tembok kita lukis paling lama dua jam waktunya. Tapi terkadang bisa berjam-jam kalau kita sambil ngobrol, ngopi, haha," kata Acoy tertawa tipis.

Usai berbincang, Acoy pun kembali berkutat dengan kuas dan cat warna-warni di tangannya.

Malam itu, Acoy tidak sendiri. Ia bersama Ruri (48) dan Liong (50) terus berkarya, melukis mural-mural sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan bagi warga di Palestina.

Baca juga: Solidaritas untuk Palestina Bergema dari Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com