Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelempar Batu ke Mobil di Tol Kunciran Diduga Anak-anak

Kompas.com - 13/11/2023, 17:02 WIB
M Chaerul Halim,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aksi pelemparan batu ke arah sejumlah mobil yang melintas di Tol Kunciran arah BSD diduga dilakukan anak-anak.

Setidaknya, ada tiga mobil yang dilempar batu, salah satunya mobil yang dikendarai Ayu Nabilla (26).

Ayu mengatakan, hal tersebut diketahui setelah mendapatkan informasi dari korban lainnya ketika mereka bersama-sama melaporkan ke petugas Jasa Marga.

"Saya kebetulan tidak melihat, namun pengemudi lain yang mobilnya kena (pelemparan batu), melihat pelakunya. Infonya, anak-anak kecil, gitu. Bergerombolan," kata Ayu saat dihubungi, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Mobil Dilempar Batu di Tol Kunciran Arah BSD, Kaca Retak dan Kap Penyok

Ayu mengatakan, petugas Jasa Marga berjanji akan menindaklanjuti aksi pelemparan batu tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Asisten Manager Traffic Ruas Tol JORR 2 Jasa Marga Edi Junaedi mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Ciputat Timur untuk menangani kasus tersebut.

"Saya sudah koordinasi dengan polsek ciputat, agar tindak lanjuti dari pihak berwajib," ucap dia.

Dalam mengantisipasi kejadian serupa, Jasa Marga akan mengerahkan anggotanya berpakaian bebas untuk berjaga di lokasi tersebut.

"Kami turunkan beberapa anggota pakaian bebas untuk mengantisipasi oknum-oknum nongkrong JPO. Jadi kalau pakai seragam dia (pelakunya) langsung kabur," ucap Edi.

Baca juga: Korban: Ada 3 Mobil yang Dilempar Batu di Tol Kunciran Arah BSD

Adapun, Ayu menjadi korban pelemparan batu ketika dia hendak pulang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kediamannya di kawasan BSD.

Sesampainya di Km 22 sekitar pukul 13.40 WIB, mobil Ayu dilempar batu oleh orang tak dikenal yang berdiri di JPO.

"Kalau tidak salah di Km 22, itu ada jembatan memang di atas tolnya. Nah, di situ tiba-tiba mobil dilempar batu dari arah atas jembatan tersebut," kata Ayu.

Dia tak mengetahui pasti jumlah orang yang melemparkan batu ke arah mobilnya. Sebab, peristiwa itu terjadi cukup cepat.

"Batunya sih besar kalau menurut saya. Saya kurang tahu (berapa orangnya) karena sangat cepat lemparan batunya ke arah mobil," ucap dia.

Baca juga: Tawuran Pecah di Jalan Dewi Sartika Jaktim, Pelaku Teriak-teriak Sambil Bawa Sajam dan Stik Golf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com