DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian lahan SMAN 10 Depok diduga akan digunakan Pemerintah Kota Depok untuk pembangunan kantor Kelurahan Curug, Bojongsari, Depok.
Pihak sekolah pun memprotes hal itu. Humas SMAN 10 Depok Rohma menjelaskan, bangunan SMAN 10 Depok berdiri di lahan seluas 9.000 meter persegi.
Lahan itu merupakan hibah dari perusahaan swasta kepada Pemkot Depok.
"Sebenarnya, kami mendapatkan bagian lahan fasilitas umum dari PT Graha. Kalau berdasarkan keputusan wali kota, 9.000 meter persegi untuk SMAN 10 Depok," ujar Rohma kepada Kompas.com, Senin (13/11/2023).
Selain itu, perusahaan swasta yang sama juga menghibahkan 1.000 meter persegi ke Pemkot Depok untuk membangun kantor UPT Pendidikan TK dan SD Kecamatan Bojongsari.
Lahan ini persis berada di sebelah lahan yang diberikan untuk pembangunan SMAN 10 Depok.
Kepastian hukum peruntukkan lahan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan dikeluarkan tahun 2013.
Namun, awal Oktober 2023, tiba-tiba pihak Pemkot Depok diwakili pejabat kelurahan datang ke area lahan itu dan mengukur tanah. Mereka menandainya dengan cat semprot.
Baca juga: Tiga Kali Jual Putrinya ke Pria WN Mesir, Ibu di Depok Kantongi Rp 6 Juta
Rohma mengatakan, ada dua persoalan yang muncul atas pengukuran itu. Pertama, luas lahan yang diukur melebihi yang sudah diatur dalam SK Wali Kota terdahulu.
"Dari yang 1.000 meter persegi menjadi 2.122 meter persegi," ujar Rohma.
Kedua, pihak kelurahan tidak jadi membangun kantor UPT Pendidikan TK dan SD Kecamatan Bojongsari di lahan itu. Sebagai gantinya, akan dibangun kantor Kelurahan Curug.
Rohma mengingatkan, pembangunan kantor kelurahan tidak tercantum di dalam SK Wali Kota tahun 2013.
Apabila pembangunan kantor kelurahan itu terlaksana, lahan SMAN 10 Depok akan berkurang menjadi 7.777 meter persegi saja.
"Itu pun 1.700 meter di antaranya lahan arboretum yang dikelola langsung oleh DLHK. Jadi SMAN 10 itu, kalau seandainya (rencana) itu betul terjadi, ya cuma sisa seluas 6.000 meter persegi saja," papar Rohma.
Baca juga: Pemuda Jadi Korban Tawuran di Cawang, Jalan Kaki dengan Tubuh Berdarah untuk Minta Tolong
Pihak sekolah khawatir, apabila penyerobotan lahan itu terjadi, akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Apalagi, sebagian luas lahan yang akan diambil kelurahan merupakan lapangan yang memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler siswa SMAN 10 Depok.
Rohma khawatir dengan nasib kegiatan para siswa nantinya.
"Ini kan memang ada beberapa lahan yang digunakan anak didik kami, terutama lahan yang akan diminta oleh pihak kelurahan sebesar 856 meter. Itu biasa digunakan oleh anak untuk kegiatan olahraga, ekskul. Misal Pramuka, Paskibra, taekwondo. Terus bagaimana ini nanti?" tanya dia.
Kompas.com sudah mengonfirmasi persoalan tersebut ke pihak kelurahan. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan dari pihak kelurahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.