Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Buruh Hendak Hancurkan Pagar Beton yang Tutup Hotel Sultan, Tak Jadi karena Terlalu Tebal

Kompas.com - 13/11/2023, 20:14 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan buruh hampir menghancurkan barikade beton yang dipasang di pintu masuk Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Hal itu dilakukan setelah pertemuan antara buruh dengan pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Kantor (PPKGBK) tak membuahkan hasil.

Pantauan Kompas.com di lokasi, massa buruh bergerak ke Hotel Sultan dengan cara berjalan kaki.

Mereka berjalan lebih kurang sejauh dua kilometer dari Kantor PPKGBK ke pintu masuk depan Hotel Sultan.

Baca juga: Massa Buruh Geruduk Kantor PPKGBK, Minta Pengelola Tak Ganggu Operasional Hotel Sultan

Setelah berjalan kurang lebih 25 menit, massa akhirnya sampai di depan gerbang Hotel Sultan.

Mereka kemudian melakukan pengecekan perihal persentase kemungkinan hancurnya barikade beton jika dihancurkan dengan alat seadanya.

Namun, karena ketebalan beton penghalang cukup tebal, massa buruh memilih untuk mengurungkan niatnya.

Mereka lalu duduk-duduk di lobi Hotel Sultan untuk memikirkan rencana penghancuran barikade beton di kemudian hari.

Usai bertemu dengan perwakilan PPKGBK, buruh mengaku kecewa karena tidak mendapat hasil apa-apa.

"Yang mengerikan adalah pihak pengelola mengaku tak punya kuasa apa-apa. Tidak ada hasil dari pertemuan ini," ujar Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Jumhur Hidayat di Kantor PPKGBK, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Kondisi Terkini Hotel Sultan: Pintu Masuk Ditutup Portal dan Dicor, Polisi Jaga Bergantian

Oleh karena itu, PPKGBK disebut tak bisa mengabulkan permintaan massa yang terdiri dari lintas serikat pekerja.

PPKGBK kemudian meminta massa untuk mengutarakan permintaannya secara langsung ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Ribuan pekerja hotel terdampak (karena akses masuk ditutup). Makanya kami akan mencoba menghancurkan barikade beton yang dipasang," tutur Jumhur.

Sebagai informasi, ratusan buruh dari lintas serikat pekerja menggeruduk kantor PPKGBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Massa tiba di kantor PPKGBK sekitar pukul 14.20 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com