Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Polisi, Pengendara Tuntun Motornya di Trotoar Saat Lawan Arah di Dekat Stasiun Pasar Minggu

Kompas.com - 14/11/2023, 12:09 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara menuntun motornya saat melawan arah di sekitar Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).

Mereka menuntun kendaraan roda duanya di sepanjang trotoar yang berada persis di pinggir Jalan Raya Pasar Minggu.

Aksi itu diduga dilakukan untuk mengelabui petugas kepolisian yang berjaga di sekitar stasiun.

Baca juga: Meski Ada Polisi, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Pantauan Kompas.com, pengendara motor yang berkendara dari arah Pejaten mulanya mengamati kondisi sekitar setelah melewati lampu merah Stasiun Pasar Minggu.

Ketika melihat polisi berjaga di persimpangan, mereka mematikan mesin motornya dan turun dari kendaraan.

Para pengendara lalu menuntun motornya sejauh empat meter untuk lawan arah di jalan raya. Setelah itu, mereka menuntun motornya di trotoar.

Setelah menuntun motornya lebih dari 10 meter, pengendara yang lawan arah kembali menyalakan mesin motornya saat tiba di pelintasan kereta api Stasiun Pasar Minggu.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Condet, Jakarta Timur.

Baca juga: 157 Pengendara Motor Lawan Arah di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Adapun aksi para pengendara menuntun motor di trotoar saat melawan arah ini mengganggu pejalan kaki.

Tak sedikit pejalan kaki yang terpaksa berjalan di bagian pinggir karena jalurnya diokupasi para pelanggar lalu lintas.

Selain itu, pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang trotoar semakin mempersempit jalur pedestrian.

Sebagai informasi, sebanyak 241 pelanggaran lalu lintas terekam di lampu merah Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Jumlah tersebut merupakan hasil pantauan Kompas.com pada Selasa pukul 07.30-08.30 WIB.

Baca juga: Dalam 1 Jam, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Jenis pelanggaran terbanyak dalam satu jam adalah lawan arah. Total ada 157 pengendara roda dua yang nekat melawan arus.

Dari 157 pengemudi yang lawan arah, 38 pengendara di antaranya melawan arus dengan melewati trotoar.

Selain itu, terdapat dua pelanggaran lalu lintas lain yang terekam di lampu merah Stasiun Pasar Minggu, yakni pengendara yang tak mengenakan helm dan menerobos lampu merah.

Pengendara yang tak mengenakan helm berjumlah 21 orang, sedangkan penerobos lampu merah berjumlah 16 pengemudi.

Orang yang menerobos lampu merah tak hanya pengendara motor, tetapi beberapa pengemudi mobil juga terekam melakukan pelanggaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com