Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Curanmor Tangkap Sendiri Pelakunya, Ketemu Saat Nongkrong di Warkop

Kompas.com - 23/11/2023, 07:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Pulogebang bernama Christian (20) menjadi korban pencurian motor di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2023) pagi.

Beruntung, Christian berhasil mendapatkan kembali motornya.

Ia menangkap pelaku saat sedang nongkrong di sebuah warung kopi (warkop) di Penggilingan, Jakarta Timur.

Baca juga: Lupa Cabut Kunci, Motor Warga Cakung Digondol Maling

"Ketemunya pas kondisi saya lagi nongkrong di warkop daerah Penggilingan, sekitar lima hari setelah kejadian (motor hilang). Pelaku lewat, lagi boncengan sama istrinya," ujar dia ketika dihubungi, Selasa (21/11/2023).

Mulanya, Christian melihat seorang pria sedang berboncengan dengan perempuan menggunakan motor berwarna hitam.

Kemudian, ia menyadari bahwa motor yang digunakan dua orang itu sangat familiar.

Meski stiker, spion, behel, dan pelat nomornya dicopot, ia mengetahui bahwa motor itu adalah miliknya.

Sebab, ia sudah lima tahun memiliki kendaraan itu.

"Saya ikutin dari belakang pakai motor boncengan sama teman. Dia (pelaku) ke bengkel, enggak tahu buat servis apaan. Saya samperin dan tanya, itu motor surat-suratnya mana," ungkap dia.

Baca juga: Ghisca Debora Mengaku Kembalikan Sebagian Uang ke Korban, Total Rp 1 Miliar

Namun, pelaku tidak bisa menjawab. Christian pun menanyakan tempat pelaku membeli motor itu.

"Dia ngomongnya dapat dari COD (cash on delivery) sama orang enggak dikenal, di pinggir jalan, beli Rp 1 juta," ujar Christian.

Ia pun meminta nomor telepon orang yang menjual motornya. Jika benar, urusan Christian berlanjut dengan penjual motornya.

Namun, pelaku keukeuh bahwa motor itu dibeli dengan sistem COD di pinggir jalan. Christian mengajak pelaku ke kontrakannya dengan harapan pelaku mengakui perbuatannya.

Setibanya di kontrakan pelaku, lagi-lagi ia mengatakan bahwa motor Christian dibeli secara COD.

Baca juga: Firli Bahuri Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan SYL, tetapi Belum Ditahan

Pelaku baru mengakui perbuatannya saat dibawa ke rumah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com