JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Jakarta Timur menyegel 20 tempat hiburan malam yang diduga menawarkan jasa prostitusi, Kamis (23/11/2023) malam.
Penyegelan berlangsung di Jalan Sejajar Sisi Tol Timur, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
"Malam ini, kami menutup kafe dan tempat hiburan sebanyak 20. Kami segel dan beri Satpol PP line. Besok akan dilanjutkan," kata Kepala Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Penindakan Satpol PP Jakarta Timur Charles Siahaan di lokasi, Kamis malam.
Baca juga: Sebelum Kafe Remang-remang di Cilincing Dibongkar, 3 Kali Peringatan Camat Diabaikan
Penertiban dilakukan oleh petugas gabungan yang mencakup Satpol PP Jakarta Timur, TNI, Polri, Sudin Pariwisata Jakarta Timur, Dishub, dan Sudin Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) Jakarta Timur.
Pembongkaran itu dilakukan oleh sekitar 300 personel gabungan berdasarkan aduan warga setempat.
Mereka resah dengan tempat-tempat hiburan yang diduga turut menyewakan pekerja seks komersial (PSK).
Dalam penertiban, para petugas memeriksa izin tempat usaha sekaligus melihat apakah tempat terindikasi menawarkan jasa plus-plus.
Bagi yang tidak punya izin atau memiliki izin yang tidak sesuai, tempat usaha disegel menggunakan Satpol PP line.
Baca juga: Usai Bongkar Kafe Remang-remang di Cilincing, Pemkot Jakut Bakal Bina Para Pekerja di Sana
"Kami melakukan penyegelan dan kasih undangan (untuk pemeriksaan lebih lanjut) untuk mereka (para pelaku usaha) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur hari Senin (27/11/2023) dan Selasa (28/11/2023)," tutur Charles.
Terkait penertiban pada Jumat (24/11/2023), lokasinya masih sama dengan penertiban pada Kamis malam.
Sebab, ada sekitar 50 tempat usaha yang diduga menawarkan jasa "plus-plus". Sementara saat ini baru 20 tempat yang disegel.
Sebelumnya, warga Kampung Sawah Indah RT 001/RW 05 Pulogebang menggelar long march 1 kilometer, Minggu malam.
Mereka resah dengan kehadiran panti pijat yang diduga menawarkan PSK karena sudah menjamur sejak tahun 2005.
Baca juga: 39 Kafe di Cilincing yang Dibongkar Diduga Jadi Tempat Prostitusi
Warga bernama Dasrizal mengungkapkan, para PSK sudah mulai berani memasuki permukiman warga.
"Bikin resah warga karena kadang (para pekerja seks komersial) sudah masuk (menjual diri) ke gang (permukiman), bukan di pinggir jalan," terang dia di Cakung, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).