Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Dinilai Kompeten Atasi Sampah di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki Dijagokan Golkar Maju Jadi DKI 1

Kompas.com - 24/11/2023, 15:06 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berbagi pengalamannya dalam mengatasi permasalahan sampah saat masih menjabat sebagai pemimpin Kabupaten Tangerang.

Menurut pria yang akrab disapa Bang Zaki itu, persoalan sampah memang sangat dekat dengan budaya, karena itu masalah ini harus benar-benar diperhatikan.

Saat menjadi bupati dua periode pada 2013-2023, ia telah mencetuskan beberapa program. Pertama, program Kurangi Sampah Kita (Kurasaki) sebagai upaya untuk mengurangi sampah di sekolah dan meniadakan tempat sampah di sekolah dengan mengubah pola hidup siswa.

"Program ini demi mengurangi produksi sampah di sekolah. Siswa dan guru juga kami minta untuk membawa bekal dari rumah dan membawa tumbler untuk tempat minum agar tidak ada sampah plastik berserakan," ujar Bang Zaki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Akhir Desember Alat Pengolah Sampah Beroperasi

Program kedua untuk mengurangi sampah adalah Kurangi Sampah Kantor (Kurasakan).

Melalui program tersebut, Bang Zaki mengimbau kepada jajarannya agar mengatur penyajian atau jamuan makanan dan minuman dengan tidak menggunakan kemasan. Artinya, semua makanan dan minuman yang disajikan tidak boleh menyisakan sampah di kantor pemerintahan.

"Penggunaan kemasan makanan dan minuman berupa kardus, plastik, styrofoam akan menyisakan timbunan sampah, kami melarang hal tersebut. Kami harus menjadi contoh, jangan hanya membuat kebijakan tapi tidak memberi contoh baik pada masyarakat," katanya.

Adapun program unggulan ketiga adalah Kita Peduli Permasalahan Sampah (Kipprah).

Baca juga: Lurah Ungkap Asal Usul Program Power of 2.000 untuk Anak Stunting di Bungur

Salah satu capaian program tersebut adalah mendirikan 30 tempat pengolahan sampah dengan prinsip reduce, reuse, recycle atau TPS3R, 114 Bank Sampah, serta budi daya Maggot Black Soldier Fly (BSF) dan memproses pengolahan sampah dari sistem open dumping ke teknologi ramah lingkungan berupa refuse derived fuel (RDF) dan insinerator (pembakar).

Selain itu, Bang Zaki juga menginisiasi pengadaan kapal pembersih sampah atau Interceptor dari band rock Inggris, Coldplay sejak 2021. Bantuan ini ditujukan untuk menuntaskan permasalahan sampah di Sungai Cisadane.

Perihal permasalahan sampah di Jakarta terkini, Bang Zaki mengungkapkan bahwa kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang cukup memprihatinkan.

Baca juga: Pemilik Lahan Pasang Tembok Beton di TPA Ilegal Pondok Ranji

Pasalnya, kata dia, kapasitas sampah yang bisa ditampung hanya sekitar 7.500 ton-8.000 ton sampah setiap hari, sedangkan produksinya hampir lebih dari itu.

"Sampah 7.800 ton per hari di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta tentu menjadi tantangan besar. Segala upaya harus kita lakukan, seperti menggunakan insinerator, RDF atau teknologi lain yang ramah lingkungan. Kita harus berani ambil risiko jika ingin permasalahan sampah ini selesai," tutur Bang Zaki.

Dipercaya maju dalam Pilgub DKI Jakarta

Atas berbagai inisiatif dan kepeduliannya terhadap permasalahan sampah, Bang Zaki dipercaya oleh Partai Golongan Karya (Golkar) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang berlangsung pada 27 November 2024.

Baca juga: Wakili Jokowi di G20 Leaders’ Summit, Menko Airlangga Serukan Two-State Solution untuk Konflik Israel-Hamas

Arahan yang diputuskan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto itu bukan tanpa sebab.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com