Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tangani Krisis Air, Ini Tujuan 12 Reservoir Komunal Dibuat di Jakarta

Kompas.com - 25/11/2023, 20:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan tujuan pembuatan reservoir komunal, selain untuk mengatasi krisis air bersih, juga untuk mencegah timbulnya pipa keropos.

Untuk diketahui, ada 12 pembuatan reservoir komunal, lima di antaranya telah selesai sejak Oktober 2023.

"Pembangunan reservoir komunal bertujuan untuk pemanfaatan air yang tersisa di pipa, terutama saat malam hari," ujar Arief ketika memaparkan kinerja PAM Jaya 2023 di Bali, Sabtu (25/11/2023).

Pemanfaatan air yang tersisa itu untuk mencegah kebocoran pipa. Sebab saat air berada di dalam disebut berpotensi membuat pipa keropos.

Baca juga: PAM Jaya Targetkan Pembuatan Reservoir Komunal Rampung di 2024

Sedangkan PAM Jaya saat ini tengah menambah jaringan air perpipaan demi mewujudkan capaian layanan 100 persen air bersih di Jakarta pada 2030.

"Ketika air ada di dalam pipa maka (potensi) kebocorannya itu luar biasa. Ini memang tidak boleh berada di dalam pipa," kata Arief.

"Reservoir komunal membuat air pada saat malam hari saat tidak digunakan masyarakat, air yang mengalir masuk ke komunal. Dan pagi dimanfaatkan langsung oleh masyarakat tanpa melalui pipa utama," sambung dia.

Sebelumnya Arief berujar, pihaknya baru menyelesaikan pembuatan lima bak penampung.

Baca juga: PAM Jaya Sebut 4 Reservoir Komunal Bisa Salurkan Air Bersih ke 7.700-an Warga

Kelima reservoir komunal yang sudah selesai dibuat itu berada di wilayah Diri Kosambi, Tamansari, Cilincing, Waduk Pluit, dan Marunda.

Sedangkan tujuh reservoir lagi masih proses dibuat. Ketujuh itu di wilayah Tambora, Gembol Paya, Grogol, Gandaria Utara, Semanan, Rorotan, dan Kebon Kosong.

"Jadi reservoir komunal selesai, tapi belum selesai semua. Januari dan Februari 2024 masih ada peresmian tambahan," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com