Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kasus Cacar Monyet Bergejala Berat Dirawat dengan Observasi Ketat

Kompas.com - 26/11/2023, 16:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga DKI Jakarta dinyatakan positif cacar monyet atau monkey pox dengan gejala berat.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, pasien sedang dirawat di salah satu rumah sakit (RS) rujukan vertikal milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

"Saat ini ada satu kasus cacar monyet dirawat dengan observasi ketat. Sabtu (25/11/2023) dirujuk ke salah satu RS rujukan vertikal milik Kemenkes RI," tutur Ngabila dalam keterangannya, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Bisakah Perempuan Terinfeksi Cacar Monyet? Ini Penjelasannya

Bertambahnya satu kasus cacar monyet membuat jumlah kasus di DKI Jakarta pada 2023 menjadi 42.

Ngabila menuturkan, semua pasien tertular cacar monyet dari kontak seksual dan berjenis kelamin laki-laki berusia 25-50 tahun.

Ngabila berharap warga tidak panik karena Kemenkes RI telah menyediakan antivirus untuk cacar monyet.

"Kemenkes dengan sigap sudah menyediakan antivirus spesifik untuk cacar monyet, baik vial untuk diberikan intravena atau infus, dan sediaan tablet atau oral," ucap Ngabila.

Setiap pasien disediakan obat untuk perawatan selama 14 sampai 21 hari.

Meski masyarakat tidak perlu panik, Ngabila tetap mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak menyepelekan cacar monyet.

Baca juga: Satu Penderita Cacar Monyet Meninggal Dunia di RSCM

Jika ada yang memiliki gejala demam yang disertai lenting berair atau nanah di kulit atau mulut, mereka harus lekas melakukan tes swab PCR cacar monyet di puskesmas atau RS terdekat.

"Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah kematian akibat cacar monyet. Dan jangan menstigma mereka yang memang bergejala atau melakukan pengobatan cacar monyet," ucap dia.

Ada empat cara pencegahan cacar monyet, yakni sebagai berikut:

1. Hindari hubungan seksual berisiko, terutama saat sakit, sebaiknya hindari berhubungan seksual.

2. Hindari kontak kulit dengan orang sakit.


3. Pola hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan, yaitu dengan memakai masker di keramaian, serta rajin mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.

4. Vaksinasi dua kali dengan selang pemberian satu bulan untuk kelompok berisiko yang ditentukan pemerintah.

Baca juga: Dinkes DKI Waspadai Kenaikan Kasus Cacar Monyet Usai Acara Musik Internasional di Jakarta

Dari 42 kasus cacar monyet di Jakarta, 26 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dan sudah selesai menjalani isolasi di rumah sakit.

Sementara itu, tersisa 16 pasien yang masih berstatus positif dan sedang diisolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com