Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gumpalan Busa Sempat Tutupi Kali Baru Curug Depok, Kini Sudah Hilang

Kompas.com - 28/11/2023, 12:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Gumpalan busa tebal sempat menutupi permukaan Kali Baru Curug, RT 04/RW 01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Senin (27/11/2023).

Namun kini busa tersebut telah hilang dan kondisi air kali pun sudah kembali normal.

Pantauan Kompas.com, Selasa (28/11/2023) pukul 09.32 WIB, beberapa warga tampak beraktivitas seperti biasa di tepi kali. Ada yang bermain catur dan ada pula yang sedang memancing ikan.

Menurut pengakuan warga sekitar kali bernama Triasih (55), gumpalan busa itu memang sudah bersih sejak pukul 20.30 WIB, Senin (27/11/2023) kemarin.

Baca juga: Bongkar Pasang Trotoar Margonda Tunjukkan Ketidakmatangan Perencanaan Pemkot Depok

"Sudah bersih, tadi malam itu sekitar jam sembilan sudah bersih lah, kan ada DAMKAR juga bantuin siram," kata dia.

Adapun gumpalan ini, ujar Triasih, sudah muncul sejak Senin (27/11/2023) pukul 16.00 WIB.

Warga berfoto di dekat fenomena gumpalan busa Kali Baru, Cimanggis, Depok, Jawa BaratDokumentasi istimewa warga/Triasih Warga berfoto di dekat fenomena gumpalan busa Kali Baru, Cimanggis, Depok, Jawa Barat

Mulanya hanya busa tipis saja. Namun kian lama, busa pun bertambah tebal hingga menutup dinding luar sebuah rumah yang ada di dekat kali.

Busa tersebut pun, tutur dia, mengeluarkan aroma tidak sedap. Bukan wangi seperti busa deterjen umumnya.

Baca juga: Bongkar Trotoar di Margonda, Pemkot Depok Dinilai Buang-buang Anggaran

"Habis Ashar pokoknya, pertama sih busanya tipis, lama-lama kok makin tebal, sampai dinding sebelah sana ketutup. Ada kali lima meter. Baunya ya menusuk, bukan yang wangi deterjen," ungkap Triasih seraya menunjuk ke arah rumah di tepi kali.

Menanggapi peristiwa ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok mengatakan sedang menyelidiki sumber busa tersebut.

Dugaan sementara, busa ini adalah akumulasi dari limbah deterjen lokal dari pembuangan masyarakat yang tinggal di dekat kali.

"Dugaan sementara karena limbah lokal deterjen ya, tapi saat ini kita sedang terjunkan tim untuk pengecekan AMDAL," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com