DEPOK, KOMPAS.com - Tim Gegana dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya diterjunkan untuk mengecek air di tempat munculnya limbah busa di Kali Baru Cimanggis, Kota Depok.
Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Gatot Mangkurat Putra mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, tidak ditemukan kandungan berbahaya dari sampel air yang diambil.
"Tidak (mengandung bahan berbahaya)," ujar Gatot melalui pesan WhatsApp, Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Gumpalan Busa Sempat Tutupi Kali Baru Curug Depok, Kini Sudah Hilang
Hasil itu diketahui setelah tim detasemen Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) diterjunkan ke lokasi pada Selasa (28/12/2023).
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok Abdul Rahman mengatakan, pihaknya tengah menginvestigasi dari mana asal usul gumpulan busa yang muncul.
Sejauh ini, ada beberapa pihak yang sudah dicek oleh DLHK Kota Depok.
"Kami menginvestigasi, termasuk pemeriksaan terkait dengan hasil pengolahan limbah yang ada di pabrik. Ada (dugaan) dari pencucian mobil, ada juga ritel. Saat ini sedang kami amati," tutur Rahman.
Diberitakan sebelumnya, gumpalan busa mendadak muncul di aliran Kali Baru, Cimanggis, Kota Depok, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Gumpalan Busa di Kali Baru Cimanggis, DLHK Depok: Diduga Limbah Lokal Deterjen
Namun, setelah Kompas.com menelusuri keesokan harinya atau pada Selasa sekitar pukul 09.32 WIB, gumpalan busa itu menghilang.
Berdasarkan keterangan warga setempat, mulanya yang terlihat hanya busa tipis saja.
Namun, lama-lama busanya makin tebal dan menutup dinding luar sebuah rumah di dekat kali.
Busa itu juga mengeluarkan aroma tidak sedap dan tidak wangi layaknya busa deterjen.
"Habis ashar pokoknya, pertama sih busanya tipis, lama-lama kok makin tebal, sampai dinding sebelah sana ketutup. Ada kali lima meter. Baunya ya menusuk, bukan yang wangi deterjen," ungkap warga bernama Triasih (55) seraya menunjuk ke arah rumah di tepi kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.