JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang surat mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab untuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dibaca pada Sabtu (2/12/2023).
Pesan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Suhud agar tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan pemimpin juga banyak dibaca.
Baca juga: Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia
Berita soal arag politik Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam Pemilihan Presiden 2024 juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:
Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi karena tetap konsisten membela Palestina.
Hal tersebut disampaikan Rizieq lewat sebuah surat yang dibacakan menantunya, Muhammad bin Husein Alatas di atas panggung aksi Munajat Kubro Persaudaraan Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
"(Dia juga) dengan sangat berani menghantam Israel di forum PBB dan Menlu RI atas nama negara Indonesia telah mengajukan tuntutan agar Israel diseret ke Pengadilan internasional atas kejahatan peran dan pelanggaran HAM,” ujar dia. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Suhud mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak terpecah belah meski berbeda berbeda pilihan pada Pemilihan Presiden 2024.
Hal tersebut disampaikan Marsudi saat berbicara di atas panggung aksi munajat kubro Persaudaraan Alumni (PA) 212 di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
"Terakhir, mari bersama sama terus kita bersatu, menyatu. Hari ini, sudah dimulai kegiatan yang nanti untuk memilih pemimpin. Memilih pemimpin, siapa saja. Yang terpenting, jangan pecah,” tegas Marsudi. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menegaskan, arah politik pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mengacu dengan hasil ijtima ulama.
Hal ini ia sampaikan saat ditanya soal arah politik PA 212 dalam Pemilu 2024.
“Kan sudah ada hasil ijtima ulama, ya itu sudah arahnya ke mana, itu sudah jelas,” tegas Novel saat ditemui di sela-sela acara aksi munajat kubro PA 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023). Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.