Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Kompas.com - 06/12/2023, 16:36 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kalibaru, Kota Bekasi, Erwin (38) menyayangkan tidak ada polisi yang berpatroli di wilayahnya yang belum lama ini terjadi perampokan minimarket.

Erwin berharap polisi lebih sering patroli, terutama pada malam hari, saat jam rawan terjadinya tindak kriminalitas.

"Enggak ada patroli, jarang, kecuali kalau kejadian, setelah kejadian baru iya, kalau patroli (rutin) jarang, mau malam minggu atau apa, jarang banget," ujar Erwin saat ditemui di Kalibaru, Kota Bekasi, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Padahal, lanjut Erwin, letak tempat kejadian perkara (TKP) tidak terlalu jauh dari kantor Polres Metro Bekasi Kota.

Sebagai warga, Erwin meminta pihak kepolisian untuk memantau wilayahnya agar tetap aman.

"Ya (penginnya) supaya aman lah. Harusnya lebih sering kekontrol lagi, apalagi ini dekat (Polres Metro Bekasi Kota), warga minta perlindungan saja, biar aman," kata dia.

Erwin tak menampik bahwa dia sekali waktu pernah melihat petugas kepolisian berpatroli, meski tak lama.

"Kadang-kadang kontrol juga cuma ya sebatas bentar doang sewaktu-waktu," ujarnya.

Baca juga: Minimarket di Sebelah Tokonya Dirampok, Alamsyah: Ini Baru Pertama Kali Terjadi

Karena sepinya pengawasan, kata Erwin, peristiwa perampokan minimarket yang buka 24 jam itu pun terjadi.

"Biasanya ramai, mungkin keadaannya sepi kemarin jadi ya (terjadi)," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi di Alfamart Jalan Kalibaru Timur No 3, Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (5/11/2023) pukul 02.30 WIB.

Dua perampok masuk dan menodong celurit ke arah petugas kasir. Kemudian seorang pelaku lain masuk membawa senjata api.

Baca juga: Minimarket di Bekasi Dirampok, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 60 Juta

Petugas kasir itu lalu digiring menuju gudang untuk mengambil uang di brankas.

Sesampainya di gudang, karyawan yang berada di toilet langsung diminta keluar dan berkumpul.

"(Dua) korban dikumpulin dan disuruh jongkok dan dimintai kunci brankas dengan diancam senjata api dan celurit," ungkap Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari.

Dalam kondisi terancam keselamatan jiwanya, dua karyawan itu akhirnya mengatakan kunci brankas berada di depan server kasir.

"Satu pelaku mencari di kasir, didapati kunci brankas. Pelaku meminta salah satu korban untuk membuka kunci sambil ditodong dengan senpi," tutur Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com