Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Otista Bogor Selesai Direvitalisasi, Ketua DPRD: Masih Ada 4 Titik Kemacetan yang Harus Diselesaikan

Kompas.com - 19/12/2023, 16:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Atang Trisnanto mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengatasi masalah kemacetan di pusat kota, salah satunya lewat revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista).

Meski begitu, Atang berpandangan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah agar Bogor bebas macet di masa depan, terutama di pusat kota.

"Alhamdulillah, Jembatan Otista sudah selesai dibangun. Apresiasi untuk seluruh pihak, khususnya Pemkot dan Pemprov Jabar. Pelebaran Otista ini baru satu langkah menuju penataan infrastruktur jalan," ungkap Atang, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Antusias Menjajal Jembatan Otista Bogor yang Baru Diresmikan, Warga: Pulang ke Rumah Jadi Lebih Dekat

Atang menyampaikan, Pemkot Bogor selanjutnya perlu membenahi kemacetan di sepanjang jalur sistem satu arah (SSA) yang melingkar di pusat kota, sehingga tidak ada lagi simpul-simpul kemacetan.

Dia menuturkan, empat ruas jalan di pusat kota juga harus dilebarkan, yaitu di Jembatan Sempur hingga pertigaan arah Taman Kencana, depan Mal BTM, depan Gereja Zebaoth, dan di lampu merah Jalan Jalak Harupat depan Lippo Plaza Kebon Raya.

"PR selanjutnya adalah membereskan empat simpul lagi ruas jalan agar jalur SSA atau pusat kota ini, sehingga benar-benar bebas macet dan siap dilalui moda transportasi baru," tutur Atang.

Atang berujar, usaha Pemkot Bogor menjalankan langkah awal penataan infrastruktur jalan di pusat kota saat ini sudah sangat baik.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Jembatan Otista Bogor Akhirnya Kembali Dibuka

Namun, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar di pusat Kota Bogor setiap tahun bertambah, sehingga dibutuhkan kelanjutan penataan infrastruktur yang konsisten ke depannya.

"Perlu ada perhitungan kembali lebar ruas jalan dan marka jalan yang tepat dan seimbang di sepanjang jalur SSA, sehingga empat titik penyumbatan lalu lintas lain di jalur tersebut dapat diatasi, selain tentunya Jembatan Otista yang kini sudah dilebarkan," imbuh dia.

Pemkot Bogor kini telah menyelesaikan revitalisasi Jembatan Otista yang selama ini menjadi salah satu simpul kemacetan di jalur SSA.

Jembatan tersebut terletak di tengah kota yang menghubungkan warga di Kecamatan Bogor Timur dengan pusat bisnis dan pemerintahan di wilayah Kecamatan Bogor Tengah.

Pembangunan ulang Jembatan Otista yang sebelumnya telah berdiri dari zaman kolonial Belanda itu menggunakan dana bantuan Provinsi Jawa Barat senilai Rp 52 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 49 miliar untuk pembangunan konstruksi.

Revitalisasi Jembatan Otista telah berjalan sejak awal Mei hingga pertengahan Desember 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com