Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panca 5 Kali Coba Sayat Tangannya Usai Bunuh 4 Anaknya, Ingin Bunuh Diri atau Modus Hindari Hukuman?

Kompas.com - 22/12/2023, 11:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Panca Darmansyah (41) membunuh keempat anaknya pada Minggu (3/12/2023) dalam rumah kontrakannya di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Namun, pembunuhan itu baru terungkap pada Rabu (6/12/2023) sore, saat warga mencium bau busuk yang menyengat.

Usai membekap keempat anak kandungnya hingga tak bernyawa, Panca mengaku sudah lima kali mencoba bunuh diri. Namun, upaya itu gagal.

Baca juga: Saat Panca Darmansyah Cemburu pada Sang Istri, tapi Mengapa Malah 4 Anaknya yang Dibunuh?

"Benar (ingin bunuh diri), tapi ternyata saya masih dikasih kehidupan, dengan lima kali percobaan (bunuh diri)," kata Panca di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).

Kepada wartawan, dia juga mengaku menyesal karena upaya bunuh diri itu gagal, sehingga tidak ikut mati bersama empat anaknya.

Diketahui, usai percobaan bunuh diri itu gagal, Panca sempat meminta tolong pada tetangganya untuk membelikan dua botol minuman isotonik, Rabu (6/12/2023), karena ia merasa lapar.

Saat dua botol minuman isotonik berwarna biru itu dihadirkan dalam daftar barang bukti, isi satu botolnya sudah habis, sedangkan satu botol lagi masih dalam kondisi penuh.

Baca juga: Lima Kali Coba Bunuh Diri Usai Bunuh Empat Anaknya, Panca: Kenapa Saya Masih Hidup Sih...

Benarkah percobaan bunuh diri?

Menurut ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, tindakan yang dilakukan Panca dengan melukai diri sendiri belum tentu karena benar-benar ingin bunuh diri.

Yang jelas, kata Reza, apa yang dilakukan pelaku merupakan salah satu upaya untuk menghindari pertanggungjawaban pidana.

"Entah mencoba menghabisi diri sendiri atau mencoba membangun narasi bahwa dia punya gangguan mental tertentu," ucap Reza dilansir dari Youtube Kompas TV, dikutip Selasa (12/12/2023).

Di sisi lain, Reza berujar, bukan tak mungkin juga pelaku sengaja membuat dirinya cacat sedemikian rupa sehingga ia tak mungkin diperiksa.

"Itu adalah modus-modus yang bisa saja dilakukan oleh orang yang melakukan perbuatan pidana," ujar Reza menambahkan.

Baca juga: Panca Bunuh 4 Anak Kandung karena Cemburu Lihat Chat Istri dengan Lelaki Lain

Mulanya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk mengetahui kondisi kesehatan Panca.

Sebab, Panca ditemukan terluka bersamaan dengan penemuan jasad korban. Setelah dirawat dan dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit, Panca langsung ditahan.

"Yang bersangkutan inisial P dinyatakan sehat dan bisa dilaksanakan proses penahanan seperti biasa," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com