JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel, Abraham Ruben Persang mengimbau agar para jemaat tidak saling menghakimi meski berbeda pilihan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut disampaikan Abraham ketika mamaknai perayaan Natal yang berlangsung di tengah-tengah tahun politik.
“Ketika warga jemaat punya perbedaan pilihan, itu hak masing-masing. Tapi, jangan salah satu dengan yang lainnya saling menghakimi atau itu (perbedaan pilihan) menjadi bahan konflik,” kata Abraham di GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (25/12/2023).
Baca juga: GPIB Immanuel Jakarta: Hanya Sedikit Pelayan Maupun Jemaat yang Bisa Bahasa Belanda
Abraham menekankan, setiap jemaat harus melihat kepentingan yang lebih besar dibandingkan bertengkar karena berbeda pilihan.
“Kita tinggal di rumah yang sama, yaitu Indonesia. Karena itu, bukan soal pasangan calon saya yang menang. Tapi Indonesia yang harus menang,” ujar Abraham.
Oleh karena itu, Abraham lagi-lagi meminta agar jemaat saling menghargai dan selalu menjaga kedamaian di lingkungan masyarakat.
“Kita melihat secara lebih luas untuk kepentingan bangsa dan negara kita, untuk ke generasi sekarang dan generasi yang akan datang,” tegas Abraham.
Baca juga: GPIB Immanuel Jakarta: Hanya Sedikit Pelayan Maupun Jemaat yang Bisa Bahasa Belanda
Terlepas dari itu, Abraham juga mengingatkan agar para jemaat tetap menggunakan hak politiknya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Jangan sampai ada orang Kristen atau gereja yang tidak menggunakan hak politiknya, itu harus digunakan. Jadi, tidak ada istilah golput. Kita harus bersikap dan kita gunakan itu dengan baik dan benar,” ucap Abraham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.