JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan, kasus Covid-19 di Ibu Kota masih menunjukkan tren meningkat. Terdapat 517 kasus aktif Covid-19 di Jakarta hingga Selasa (26/12/2023).
“Per 26 desember, kasus aktifnya 517. Trennya masih naik, kami harapkan pertengahan Januari 2024 turun lagi,” ujar Ani kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 327 pasien menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Sedangkan, 190 orang lainnya di rawat di rumah sakit.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Dinkes DKI Imbau Warga Vaksinasi Dosis Kelima dan Pakai Masker
Menurut Ani, sebagian besar pasien Covid-19 saat ini tidak diisolasi di rumah sakit karena hanya bergejala ringan.
“Kalau yang dirawat biasanya kondisi beratnya karena komorbid, atau lanjut usia. tapi secara umum gejalanya ringan,” kata Ani.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir.
Namun, Budi memastikan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia ini masih di bawah level satu pandemi virus corona yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Level satu pandemi menurut WHO yakni 56.000 kasus aktif per minggu.
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik, Warga yang Tahun Baruan di Sudirman-Thamrin Diimbau Pakai Masker
Budi juga menyebut, tingkat keparahan pasien Covid-19 minim, terbukti dari rendahnya bed occupancy rate (BOR) atau persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit akibat kasus Covid-19.
Kemenkes memprediksi, kenaikan kasus Covid-19 masih akan terjadi dan mencapai puncaknya pada Januari 2024. Kendati peningkatan kasus tak terlalu tinggi, Budi mengimbau masyarakat tetap waspada, apalagi jelang masa libur Natal dan tahun baru.
Jika berada di keramaian atau transportasi umum, masyarakat yang sakit diimbau memakai masker.
Baca juga: Tren Covid-19 Naik, Heru Budi Imbau Jemaah Pakai Masker saat Misa Natal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.