JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi membantah sejumlah hal terkait penangkapan Saipul Jamil di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024).
Syahduddi menyampaikan, anggotanya tidak terlibat dalam beberapa aksi negatif yang terjadi saat Saipul Jamil dan asisten pribadinya, Steven, ditangkap.
Syahduddi menyebut orang yang memaki-maki maupun memukul Steven pada saat penangkapan bukan anggotanya.
Baca juga: Saipul Jamil Diduga Dimaki Saat Ditangkap di Daan Mogot, Polisi: Itu Bukan Anggota Kami
"Setelah kami kroscek dengan tiga orang penyidik di TKP dan juga (melihat) videonya, itu bukan anggota kami," ujar Syahduddi saat konferensi pers di Mapolsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
Syahduddi menuturkan, beberapa orang yang ikut dalam penangkapan diduga merupakan masyarakat yang berinisiatif menghentikan mobil Saipul.
"Ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat," ujarnya.
Dalam video yang viral di media sosial, seseorang mengenakan hoodie berwarna merah marun terlihat bertindak kasar dan memaki Saipul Jamil.
Namun, orang tersebut, kata Syahduddi diketahui bukan anggota polisi.
"Itu setelah dikonfirmasi ternyata bukan polisi. Ini sedang kami cari juga orang itu," ucap dia.
Baca juga: Teriak-teriak Saat Disergap Polisi, Saipul Jamil Pikir Akan Dirampok
Syahduddi memastikan, anggotanya tidak melakukan kekerasan maupun memaki Saipul Jamil serta asistennya saat penangkapan tersebut.
"Ini memang kesimpangsiuran ini akan diklarifikasi sendiri oleh SJ bahwa memang petugas di lapangan tidak melakukan pemukulan atau berkata kasar," ujar Syahduddi.
Selain pemukulan dan berkata kasar, Syahduddi juga membantah anggotanya mengatakan soal "saya tembak".
"Iya betul (bukan polisi). Setelah dikroscek dan disamakan dengan anggota, bukan anggota kami yang melakukan pengejaran," jelasnya.
Baca juga: Kapolres Sebut Pria Berjaket Polisi yang Ikut Tangkap Saipul Jamil Bukan Anggotanya
Terkait simpang siur yang menyebut adanya tembakan, Syahduddi menegaskan bahwa hal tersebut tidak terjadi.
"Tidak ada letupan tembakan," tegasnya.