JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, jumlah pengadaan mobil dinas baru untuk pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sama dengan total keberadaan kepala dinas.
Namun, Joko tak menyebut total mobil dan kepala dinas yang ada di Pemprov DKI Jakarta.
"Iya mobil (pejabat DKI) itu kami remajakan. Jumlahnya sesuai dengan jumlah kepala dinas yang ada," ujar Joko saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Soal Mobil Dinas Baru Pejabat DKI, Heru Budi: Itu Gunakan Anggaran Tahun 2023
Menurut Joko, pengadaan mobil Toyota Kijang Innova Zenix tersebut telah direncanakan dan menggunakan anggaran tahun 2023. Namun, ia tak menyebutkan besaran angkanya.
"Pengadaannya itu tahun kemarin," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah mobil baru yang disebut kendaraan dinas para pejabat atau kepala dinas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terparkir di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Pantauan Kompas.com, setidaknya ada tujuh mobil dengan warna dan jenis yang sama terparkir di depan pendopo Balai Kota DKI.
Mobil itu merupakan generasi terbaru Toyota Kijang Innova Zenix. Semua kendaraan roda empat itu berwarna hitam.
Baca juga: Sejumlah Innova Zenix Hybrid Diparkir di Balai Kota, Disebut Mobil Dinas Baru Pejabat DKI
Pada logo di bodi samping, tepatnya di bawah kaca spion dan belakang mobil, terdapat tulisan "hybrid".
Sejumlah mobil Toyota Kijang Innova Zenix ini terparkir saat adanya kegiatan rapat pimpinan bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Rabu siang.
Untuk diketahui, Innova Zenix ini memiliki dua mesin, yaitu mesin bakar (bensin) dan listrik (baterai).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memang melakukan pengadaan 21 mobil listrik pada 2023.
Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta saat itu, Reza Pahlevi, berujar, dana pengadaan mobil listrik dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.
"Tahun ini, (pengadaan) 21 (mobil listrik) dulu," ujar Reza saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).
"(Pengadaan 21 mobil listrik) menggunakan (APBD DKI) 2023," lanjut dia.
Reza mengakui, pengadaan untuk satu mobil listrik tergolong mahal, yakni sekitar Rp 800 juta. Namun, saat itu, ia enggan mengungkapkan merek mobil listrik tersebut.
"Anggarannya besar sekali, hampir Rp 800 juta (per unit mobil listrik). (Merek) enggak boleh disebut dong," tutur dia.
Reza menuturkan, 21 mobil listrik itu diperuntukkan bagi sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.