Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mobil Dinas Baru Pejabat DKI, Sekda: Jumlahnya Sesuai Total Kepala Dinas

Kompas.com - 08/01/2024, 18:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, jumlah pengadaan mobil dinas baru untuk pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sama dengan total keberadaan kepala dinas.

Namun, Joko tak menyebut total mobil dan kepala dinas yang ada di Pemprov DKI Jakarta.

"Iya mobil (pejabat DKI) itu kami remajakan. Jumlahnya sesuai dengan jumlah kepala dinas yang ada," ujar Joko saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Soal Mobil Dinas Baru Pejabat DKI, Heru Budi: Itu Gunakan Anggaran Tahun 2023

Menurut Joko, pengadaan mobil Toyota Kijang Innova Zenix tersebut telah direncanakan dan menggunakan anggaran tahun 2023. Namun, ia tak menyebutkan besaran angkanya.

"Pengadaannya itu tahun kemarin," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah mobil baru yang disebut kendaraan dinas para pejabat atau kepala dinas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terparkir di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Pantauan Kompas.com, setidaknya ada tujuh mobil dengan warna dan jenis yang sama terparkir di depan pendopo Balai Kota DKI.

Mobil itu merupakan generasi terbaru Toyota Kijang Innova Zenix. Semua kendaraan roda empat itu berwarna hitam.

Baca juga: Sejumlah Innova Zenix Hybrid Diparkir di Balai Kota, Disebut Mobil Dinas Baru Pejabat DKI

Pada logo di bodi samping, tepatnya di bawah kaca spion dan belakang mobil, terdapat tulisan "hybrid".

Sejumlah mobil Toyota Kijang Innova Zenix ini terparkir saat adanya kegiatan rapat pimpinan bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Rabu siang.

Untuk diketahui, Innova Zenix ini memiliki dua mesin, yaitu mesin bakar (bensin) dan listrik (baterai).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memang melakukan pengadaan 21 mobil listrik pada 2023.

Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta saat itu, Reza Pahlevi, berujar, dana pengadaan mobil listrik dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

"Tahun ini, (pengadaan) 21 (mobil listrik) dulu," ujar Reza saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Saat Heru Budi Bongkar Ulah Oknum ASN DKI, dari Minta Jabatan untuk Istri sampai Bawa Pulang Mobil Dinas

"(Pengadaan 21 mobil listrik) menggunakan (APBD DKI) 2023," lanjut dia.

Reza mengakui, pengadaan untuk satu mobil listrik tergolong mahal, yakni sekitar Rp 800 juta. Namun, saat itu, ia enggan mengungkapkan merek mobil listrik tersebut.

"Anggarannya besar sekali, hampir Rp 800 juta (per unit mobil listrik). (Merek) enggak boleh disebut dong," tutur dia.

Reza menuturkan, 21 mobil listrik itu diperuntukkan bagi sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com