Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah TPS di Kapuk Muara Meluber sampai Tutup Sebagian Jalan, Warga: Sering kayak Begitu

Kompas.com - 09/01/2024, 15:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 01 Kelurahan Kapuk Muara, Pendi (64), mengaku sudah terbiasa dengan pemandangan sampah yang menutup sebagian Jalan Kapuk Muara Raya, Jakarta Utara.

Pasalnya, Pendi sudah sering melihat pemandangan tersebut karena sampah dibiarkan begitu saja oleh para petugas kebersihan.

“Sering kayak begitu (sampah meluber dan tutup sebagian jalan). Bukan (kejadian yang pertama),” ungkap Pendi saat ditemui Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Dia juga mengungkapkan, tidak setiap hari para petugas kebersihan mengangkut sampah di TPS tersebut.

Baca juga: Sampah di TPS Kapuk Muara Luber Sampai Tutup Jalan, Baru Diangkut Petugas Setelah 6 Hari

Menurut dia, para petugas sengaja mendiamkan terlebih dahulu sampai sampah menutup sebagian Jalan Kapuk Muara Raya.

“Enggak (setiap hari), kalau sampah sudah banyak, baru empat sampai lima mobil datang,” ujar Pendi.

Di sisi lain, akibat sampah yang didiamkan mengakibatkan kerap terjadinya kecelakaan. Korbannya kebanyakan ibuk-ibu yang mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Pemkot Depok Siap Alihkan Pembuangan Sampah dari TPA Cipayung ke TPPAS Lulut-Nambo

Sebab, mereka berkendara di ruas Jalan Kapuk Muara Raya yang hanya tersisa satu meter dari seebelumnya empat meter dan dalam keadaan becek setelah hujan.

“Kadang-kadang nih, kalau ada uang lewat, terus hujan, misal, ibu-ibu pakai motor, itu jatuh karena injak plastik, jatuh. Kan licin itu. Akhirnya terperosok,” ujar Pendi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah-sampah tersebut sudah tidak lagi menutup sebagian besar Jalan Kapuk Muara Raya.

Bahkan, sampah-sampah di TPS sudah terlihat longgar dan cukup untuk menampung sampah.

Baca juga: Overload di TPA Cipayung, Ribuan Ton Sampah Terus Masuk Tiap Hari...

Akan tetapi, aroma tak sedap masih menyeruak seiring dengan embusan angin di Selasa (9/1/2024) siang.

Beberapa para petugas masih sibuk dan mondar-mandir untuk mengangkut sampah tersebut.

Kendati demikian, sampah-sampah di pinggir jalan masih tersisa dan belum bersih dengan rapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com