Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Longsor Kedalaman 7 Meter, Aliran Kali Cakung Tertutup Tanah yang Ambles

Kompas.com - 09/01/2024, 14:36 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Longsor di Jalan Legok Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengakibatkan setengah aliran Kali Cakung tertutup material tanah yang ambles.

"Tanah longsor di atas bantaran kali tersebut mengakibatkan ambles hingga menutupi sebagian aliran Kali Cakung," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Enung menuturkan, tanah di jalan tersebut longsor sepanjang 20 meter dan kedalaman 7 meter.

"Kedalamannya itu sekitar kurang lebih tujuh meter, lebar tiga meter dan panjangnya kurang lebih 20 meter, di sepanjang jalan itu," ucap dia.

Baca juga: Jalan Legok di Bekasi Longsor, Warga Lihat Retakan Dua Hari Sebelum Kejadian

Enung menuturkan, tidak ada korban jiwa maupun kerugian yang akibat tanah longsor tersebut.

"Korban jiwanya nihil, kerugian nihil," ucapnya.

Berkait penangangan tanah longsor tersebut, Enung menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BMSDA Kota Bekasi.

"Penanganan yang pertama itu dari warga setempat, mobil besar tidak boleh lewat. Kedua kami koordinasi dengan BMSDA, sudah dilaporkan," ucapnya.

Baca juga: Kepanikan Rojapih Saat Halaman Rumahnya Longsor, Sempat Mengira Ada Kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, tanah longsor itu berada di perbatasan Jatiasih dan Pondok Melati, tepat di samping aliran Kali Cakung.

"Jadi longsornya itu berada di jalan, disamping persis Perumahan (Perum Puri Gading)," imbuh Enung.

Penyebab tanah tersebut longsor diduga karena curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari belakangan ini.

"Saat hujan deras aliran air dari lingkungan warga mengalir ke Kali Cakung terhambat akibat sumbatan paralon, jadi ada genangan yang mengakibatkan ambles," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com