JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Senin (22/1/2024).
Artikel mengenai pembunuh mahasiswi di Depok paksa korban berhubungan badan sebelum membunuh menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
Selanjutnya, artikel tentang polisi bakal selidiki penyebab tembok SPBU roboh di Tebet banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.
Sementara itu, berita tentang prabowo ogah disuruh bicara santun turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Baca juga: Lagi Berburu Biawak, Warga Temukan Mayat di Kali Krukut Depok
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita Populer Jabodetabek yang disebut di atas:
Polisi mengatakan, Argiyan Arbirama (19) memaksa mahasiswi berinisial KRA (21) berhubungan badan sebelum membunuhnya di rumah kontrakannya di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Argiyan memerkosa dan membunuh KRA, yang diakui sebagai kekasihnya itu.
"Pelaku sudah niat ingin untuk melakukan hubungan badan dengan korban, dan sudah merencanakan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Pembunuh Mahasiswi di Depok Perkosa 2 Korban Lain, Salah Satunya Anak di Bawah Umur
"Sehingga pelaku menghubungi korban dan meminta korban untuk menjemput di rumah kontrakannya untuk diajak ngopi bareng," sambung dia. Baca selengkapnya di sini.
Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan bakal menyelidiki penyebab robohnya tembok SPBU di kawasan Tebet, Minggu (21/1/2024) siang.
"Untuk mengetahui penyebabnya, kami akan dalami terus. Berkoordinasi dengan Puslabfor Polri," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di lokasi, Minggu.
Tembok itu menimpa dan menewaskan warga berinisial S (80) selaku kepala keluarga, T (74) selaku istri S, dan D (35) selaku salah satu anak S dan T.
Baca juga: Sebelum Roboh, Tembok SPBU Tebet yang Timpa Sekeluarga Sudah Miring dan Belum Direnovasi
Sementara MF (9) yang merupakan anak D mengalami luka-luka pada bagian wajah dan tangannya. Baca selengkapnya di sini.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku bahwa ada orang yang mengingatkannya untuk berbicara santun.
Namun, Prabowo menyatakan tidak mengindahkan hal tersebut.
"Saya harus hati-hati katanya, 'Pak Prabowo calon presiden, harus bicaranya yang santun dong, enggak boleh ngomong keras-keras'. Sorry ye..., emang gue pikirin. Emang lu siape?" kata Prabowo di Bandar Djakarta Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Di Hadapan Pengusaha, Prabowo Yakin RI Jadi Negara Ekonomi Ke-5 Terbesar di 2045
Selain itu, Prabowo juga menanggapi pernyataan soal calon presiden seharusnya adu gagasan, bukan joget-joget. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.