BOGOR, KOMPAS.com - Warga Lebak Kantin Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meminta adanya pembangunan posyandu di wilayah mereka.
Ketua RW 05 Lebak Kantin Adang Rahmat mengatakan, kondisi posyandu saat ini dikatakan tidak layak, bahkan tidak bisa digunakan.
“Kami hanya meminta Posyandu itu saja, dua posyandulah di RT 3 sama di RT 2. Karena posyandu di sini itukan madrasah, saat madrasah roboh otomatis posyandunya tidak layak,” ucap Adang saat diwawancarai Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Warga Keluhkan Masalah Kualitas Pendidikan di Lebak Kantin Bogor
Posyandu di wilayah tersebut belum memiliki bangunan sendiri. Untuk aktivitas kegiatan posyandu terpaksa menumpang bangunan taman pendidikan alquran (TPA).
Sebelumnya, satu bangunan dipakai dua fungsi, sehari-hari digunakan anak-anak untuk mengaji dan untuk bulanannya dipakai pelayanan posyandu.
Ketua RT 03 RW 05 Lebak Kantin Erwin Munandar menambahkan, pihaknya meminta pembangunan posyandu dari awal.
Namun, kondisi lahan yang tidak memadai, serta sistem perizinan menjadi kendala pembangunan posyandu.
“Saya meminta pembangunan dari 0 Karena memang tidak layak. Karena haknya ini terbentur integrasi, kemarin pernah hadir ke Kelurahan, Kelurahan enggak bisa ngelanjutin ke (Dinas) Perumkim karena online single submission (OSS), sedangkan menurut saya pribadi inikan bukan hak milik pribadi tujuannya kami ini buat fasum,” terang Erwin.
Baca juga: Tutup Kubangan Terminal Bubulak Pakai Aspal Bekas, Sekda Bogor: Memang Tidak Ada Anggaran
Dengan hadirnya posyandu, warga Lebak Kantin bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang tak terbatas hanya pada pelayanan kesehatan Ibu dan anak.
Bahkan, pelayanan kesehatan di posyandu juga bisa menjangkau kesehatan remaja, dewasa, hingga lansia.
Pembangunan posyandu menjadi prioritas saat ini, mengingat terdapat 19 balita yang perlu dicek kondisi kesehatan dan tumbuh kembangnya setiap bulannya.
“Alhamdulillah dari mulai gizi, anak-anak balita juga karena setiap bulannya ada posyandu rutin, dari lansia, balita di pengurusan sekarang ini yang stunting juga tidak ada,” ungkap Erwin.
Baca juga: Menengok Permukiman Kumuh di Sempur, Tak Jauh dari Istana Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.