Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saking Seringnya, Warga Terbiasa Lihat Jalan Rusak di Persimpangan Dadap Tangerang

Kompas.com - 24/01/2024, 19:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga bernama Maruf (50) mengaku sudah terbiasa dengan kondisi jalanan rusak di persimpangan Dadap, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pasalnya, dua jalan di persimpangan Dadap, yakni Jalan Perancis dan Jalan Raya Dadap, memang kerap rusak meski sudah diperbaiki.

Bahkan, Maruf menyebut, kondisi jalanan di persimpangan Dadap saat ini lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Jalan di Persimpangan Dadap Rusak, Warga Duga karena Sering Dilalui Truk

“Iya, sudah terbiasa. Apalagi ini, mobil-mobil (truk) tanah. Untuk saya pribadi, jalanan kayak begini sudah mulai bagus,” kata Maruf saat ditemui Kompas.com, Rabu (24/1/2024)..

“Iya (jalanan berlubang sering terjadi). Namanya kawasan industri, dia (permukaan jalan) kan enggak tahan lama. Kalau berlubang, nanti ada perbaikan, gitu saja,” lanjut dia.

Sebagai warga yang sejak kecil tinggal di Dadap, Maruf mengaku sudah terbiasa dengan debu-debu pekat yang berasal dari jalanan.

Debu-debu tersebut, menurut Maruf, tidak berpengaruh besar dengan kesehatan masyarakat setempat.

“Karena sudah terbiasa. Jadi, kayaknya biasa saja, enggak ada keluhan (penyakit). Ya paling keluhannya masyarakat itu rumahnya pada kotor karena debu-debu ini. Kalau soal penyakit, hampir enggak kedengaran,” ujar Maruf.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Simpang Dadap Tangerang, Bahayakan Pengendara Motor

Berdasarkan pantauan Kompas.com, persimpangan Dadap mempunyai dua jalan, yakni Jalan Raya Dadap dan Jalan Perancis.

Di Jalan Raya Perancis, tepatnya di depan Klinik Utama Dadap Putih, terdapat sebuah lubang berukuran besar dengan diamater berkisar 10 sentimeter dan kedalaman tiga hingga empat sentimeter.

Meski tidak hujan, lubang tersebut tergenang air berwarna cokelat.

Aspal Jalan Perancis hampir tidak terlihat. Sebab, yang berlubang adalah beton coran.

Sementara itu, Jalan Raya Dadap aspalnya masih tampak. Tetapi, aspal yang gompal tersebut membuat jalananan menjadi bergelombang.

Kondisi kedua jalan di Persimpangan Dadap ini membuat para pengendara motor berkendara penuh hati-hati.

Baca juga: Baru Beberapa Bulan Diperbaiki, Aspal Jalan Raya Dadap Kembali Rusak

Mereka selalu menarik rek atau berupaya menghindar dan mencari celah demi melintasinya.

“Kalau dibilang terganggu, ya terganggu. Cuma, mau bagaimana lagi? Ya kita istilahnya hidup di jalan. Walaupun didemo, ya begitu-begitu saja. Sudah bosan protes,” kata warga bernama Musad (65).

Meski harapannya sudah setipis tisu, ia tetap menginginkan jalanan di Persimpangan Dadap rapi.

“Ya sebenarnya ada harapan, pengin diperbaiki, pengin bagus,” imbuh Musad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com