JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, mempertontonkan hal tak biasa pada Rabu (31/1/2024) kemarin.
Sejumlah pengguna KRL menggelar aksi "100 hari wafatnya eskalator Stasiun Bekasi" lantaran fasilitas penunjang itu tak kunjung diperbaiki selama berbulan-bulan.
Selama 100 hari terakhir ini, Mega Utami (26) rutin membagikan foto eskalator di Stasiun Bekasi melalui akun X-nya, @pernebangroket.
Baca juga: 100 Hari Matinya Eskalator Stasiun Bekasi dan Asa Pengguna KRL...
"Tujuan kita baik, bukan ingin membenci atau mempermalukan. Saya membantu mewakilkan teman-teman atas keresahan yang sama," kata Mega, Rabu.
Para pengguna KRL yang ikut aksi itu berkumpul di membagikan bunga mawar. Ada pula yang membawa nisan yang terbuat dari kardus.
Tak ketinggalan ada karangan bunga yang bertuliskan "Turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi" tertanda "Warga Bekasi".
Beberapa dari mereka bahkan berpose selayaknya orang yang tengah berdoa saat berkunjung ke pusara.
Bismillah day 100 #100HariWafatnyaEskalator https://t.co/qEVMCBdZki pic.twitter.com/FUiqYppaLW
— m????? (@PernebangRoket) January 31, 2024
Baca juga: 100 Hari Matinya Eskalator Stasiun Bekasi, Pengguna KRL: Terbengkalai, Tak Ditanggapi Serius
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta, Lukman Al Amin mengungkap, saat ini pihaknya tengah menunggu komponen mesin untuk perbaikan eskalator.
"Kami sedang menunggu part slowmoving, target penyelesaian di awal Desember," ujar Lukman saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Jumat (1/12/2023).
Lukman menjanjikan semua eskalator yang ada di Stasiun Bekasi nantinya dapat beroperasi kembali.
Dari pantauan Kompas.com, Kamis (30/11/2023), terdapat dua eskalator yang mati di Stasiun Bekasi yaitu di pintu keluar Selatan dan Utara.
Baca juga: Pasang Replika Nisan di Eskalator Mati di Stasiun Bekasi, Pengguna KRL Langsung Dihampiri Satpam
"Keduanya nanti dapat beroperasi (kembali)," imbuh dia.
Adapun, Lukman menjelaskan perbaikan eskalator memakan waktu lama karena salah satu komponennya didatangkan dari luar negeri.
"Sementara yang paling dominan (kendala) itu. Untuk part slowmoving informasi memang diimpor dari luar negeri," ujar dia.
Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengungkapkan pihaknya tidak bertanggung jawab memperbaiki eskalator Stasiun Bekasi.