Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ketua DPP PAN Tawarkan 3 Solusi untuk Wujudkan Jakarta Rendah Emisi

Kompas.com - 01/02/2024, 12:40 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Penanganan kualitas udara dan lingkungan di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta kini telah menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani turut aktif dalam memperjuangkan isu tersebut.

Ia pun menawarkan tiga solusi penting yang harus menjadi perhatian dalam menangani kualitas udara di Jakarta.

Pertama, revitalisasi trotoar jalan. Ini harus perlahan-lahan kita realisasikan. Banyak yang bilang, warga Jakarta malas jalan kaki, nggak bener itu menurut saya. Faktanya, trotoar dan jalan pedestrian kita di beberapa wilayah masih banyak yang kurang proper. Kalau bisa, kita buat lebih banyak seperti yang di Sudirman-Thamrin,” ujar Zita melalui keterangan persnya, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Dukung Sekolah Sadar Hukum, Zita Anjani: Bisa Membentuk Kepribadian Siswa Jadi Lebih Baik

Poin kedua menurut Zita adalah optimalisasi transportasi umum, seperti Transjakarta, mass rapid transitlight rail transit, serta commuter line. Transportasi umum di Jakarta dinilai sudah bagus, sehingga armadanya perlu ditambah.

“Fasilitas dan operasionalnya juga perlu ditingkatkan. Jangan sampai warga pulang kerja capek-capek harus berdesak-desakan lagi di transportasi umum,” tuturnya.

Terakhir, Zita meminta partisipasi masyarakat untuk beralih dari kendaraan bahan bakar umum (BBM) menuju kendaraan listrik.

“Pemerintah kan udah memberikan insentif untuk konversi sepeda motor. Nah, itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sosialisasi insentif ini juga harus menyeluruh. Saya yakin banyak warga yang masih belum tahu juga soal insentif ini,” kata Zita.

Baca juga: Pinjol Jerat Pelajar, Zita Anjani Minta Institusi Pendidikan Perkuat Literasi Keuangan ke Siswa

Dia menjelaskan, pada awal 2023, Pemprov DKI Jakarta bersama Dinas LHK telah menambahkan sembilan unit Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) baru. Lewat hal ini, pemerintah diharapkan bisa mendapatkan data yang lebih akurat mengenai kualitas udara di Jakarta.

“Semakin akurat datanya, semakin tajam basis data kita dalam membuat kebijakan dan evaluasinya,” ujar Zita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com