Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikail Baswedan: Eks Warga Kampung Bayam Tengah Hadapi Masalah Besar

Kompas.com - 01/02/2024, 12:34 WIB
Vincentius Mario,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah yang sedang dihadapi eks warga Kampung Bayam turut dirasakan Mikail Baswedan, putra calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut Mikail, eks warga Kampung Bayam menghadapi masalah yang sangat besar.

"Kami melihat Kampung Bayam menghadapi masalah yang sangat besar. Kami menyadari ini harus ada perubahan, gerakan harus ada dalam menghadapi masalah ini," kata Mikail saat berkunjung ke Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Saat Anies Angkat Bicara Soal Nasib Warga Eks Kampung Bayam yang Terkatung-katung Tanpa Hunian

Mikail terkejut saat mendengar eks warga Kampung Bayam tinggal di hunian dengan air seadanya dan listrik dari genset. Mikail menyatakan keberpihakannya pada eks warga Kampung Bayam.

"Ini hal yang seharusnya tidak ada. Kita semua ini manusia, punya hak, kenapa tidak diberikan hak itu. Insyaallah semua kita punya hak, dan bapak dan ibu mendapatkan haknya," ujar Mikail.

"Ini sesuatu yang harus kita fokuskan. Insya Allah, kami ingatkan bapak dan ibu tidak sendiri. Banyak sekali semuanya menyadari bahwa ini adalah jalan panjang perubahan," lanjutnya.

Baca juga: Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru buat Eks Warga Kampung Bayam Disebut Sudah Dipertimbangkan

Kunjungan Mikail merupakan bagian "Gerakan Ubah Bareng" dengan program bernama Ekspedisi Perubahan.

Selain Mikail Baswedan, acara ini turut dihadiri pula oleh putri Muhaimin Iskandar, Rahma Arifa Muhaimin atau Rara.

Rara tiba ketika acara diskusi sudah berlangsung. Dia langsung duduk bersama warga di pendopo.

Sebagaimana diketahui, polemik antara Jakpro selaku pengelola dan warga eks Kampung Bayam kembali mencuat.

Warga menuntut agar Jakpro segera memberikan kunci hunian dan izin tinggal di Kampung Susun Bayam.

Saat ini, sebanyak 55 KK secara paksa menghuni Kampung Susun Bayam dengan kesulitan mengakses listrik dan air.

Fuqron dan tiga warga Kampung Susun Bayam juga telah dilaporkan Jakpro atas dugaan penyerobotan lahan secara ilegal dan saat ini memasuki tahap penyidikan oleh pihak berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com