Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Berencana Tambah Lintasan Skybridge Stasiun Bojonggede ke Peron Arah Jakarta

Kompas.com - 05/02/2024, 19:58 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menambah lintasan jembatan layang (skybridge) Stasiun Bojonggede untuk menuju peron arah Jakarta pada 2025.

"Rencana penambahan lintasan akan segera direalisasikan secepatnya tahun depan," kata Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Senin (5/2/2024).

Zamrides mengungkapkan, tahun ini BPTJ segera menyusun detailed engineering design (DED) terkait wacana ini.

Baca juga: Skybridge Stasiun Bojong Gede Bikin Penumpang KRL Hindari Kepadatan dan Kriminalitas

"Tahun ini segera menyusun DED dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan dari warga yang terdampak," ujar Zamrides.

Zamrides menjelaskan, rencana penambahan lintasan skybridge Bojonggede bertujuan untuk mempersingkat waktu perjalanan  penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang ingin ke peron arah Jakarta.

"Ini jadi langkah upaya kami mempersingkat waktu perjalanan pengguna komuter di Stasiun Bojong Gede," tutur Zamrides.

Sedangkan untuk penambahan underpass di Stasiun Bojonggede, Zamrides memerlukan diskusi dan koordinasi lebih lanjut dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridallah akan membantu BPTJ dalam pengaturan penyediaan lahan.

"Pemerintah Kabupaten Bogor siap mendukung upaya pemerintah pusat dari sisi kesediaan lahan terkait rencana penambahan lintasan ini," ujar Agus.

Agus memaparkan, pembebasan lahan untuk rencana ini diperlukan sekurang-kurangnya 300 meter persegi.

"Kami menunggu beberapa perhitungan pasti dari BPTJ Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan nantinya melalui DED yang akan disusun pada tahun ini," imbuh Agus.

Baca juga: Keluhkan Panjangnya Skybridge Stasiun Bojong Gede, Penumpang: Jalan Lewat Situ Menyita Waktu

Diberitakan sebelumnya, penumpang KRL sempat mengeluhkan panjangnya skybridge Stasiun Bojonggede yang memerlukan banyak waktu untuk melintasinya.

"Katanya jalan lewat skybridge cuma 7 menit, saya lewat situ bisa sampai 10 menit lebih. Untuk pekerja yang mengejar waktu tiap pagi tentu menyita waktu," kata salah seorang penumpang KRL, Ririn (54), Senin (29/1/2024).

Selain itu, jarak dari titik tap in ke underpass menuju peron kereta tujuan Jakarta Kota juga jauh.

"Misal lewat skybridge, terus saya tap in, itu juga jalan ke underpass masih jauh, sekitar 100 meter lebih ada. Kan saya tiap pagi harus ke kereta di seberang (Jakarta Kota), jadi saya sebagai penumpang tuh kayak dibawa jalan jauh dan muter," tambah Ririn.

Akan tetapi, penumpang lainnya juga mengaku bahwa fasilitas ini membuat mobilitas jadi lebih nyaman dan aman.

"Kalau lewat sana (arah Gaperi) kan macet, jalan juga pasti lewat mobil dan motor. Tapi di sini kan enak, tinggal nyebrang aja," ungkap salah seorang penumpang, Ghina.

Baca juga: Fahira Idris Bantah Gunakan Kapal Dishub untuk Kampanye di Kepulauan Seribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com