Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri: Ada Luka Terbuka di Leher Pria yang Ditemukan Tewas di Indekos Depok

Kompas.com - 12/02/2024, 19:59 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto mengatakan, pihaknya menemukan luka di leher IZ (41), pria yang ditemukan tewas di indekos Azizan Inn, Beji, Depok, Jawa Barat 

"Ada luka terbuka di kedua sisi lehernya," kata Hariyanto, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Polisi Duga Pria yang Ditemukan Tewas di Indekos Depok Dibunuh

Hariyanto menduga, luka tersebut jadi salah satu penyebab tewasnya IZ. Sebab, tim dokter tak menemukan luka lainnya di tubuh korban.

"Terutama luka sisi kiri lehernya yang lumayan dalam bisa menjadi penyebab kematiannya. Tapi untuk sebab lainnya masih dalam pemeriksaan," ujar Hariyanto.

Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, IZ diduga menjadi korban pembunuhan.

"Kita menduga ada tindak kriminal atas kasus tewasnya pria di kamar indekos kemarin," kata Arya kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).

Penemuan jasad IZ pertama kali pada Kamis (8/2/2024) siang oleh tetangga kamarnya setelah mencium bau busuk.

"Penghuni kamar sebelah yang sadar, itu dia langsung menghubungi suami saya (penjaga indekos), lalu segera cek ke kamar korban di lantai dua dan lapor pak RT," ucap istri penjaga indekos, Nur Aini (50).

Baca juga: Teka-teki Tewasnya Seorang Pemabuk dan Biang Onar di Depok, Ditemukan Membusuk dalam Kamar Kos

Saat pertama kali ditemukan, korban diduga sudah meninggal sekitar lima hari. Sebab, kaki korban saat ditemukan sudah membengkak.

Menurut keterangan penjaga indekos Mursalih (61), sebelum tewas, IZ sering berkumpul bersama sejumlah temannya di kamar kosnya.

"Jadi IZ memang sering kumpul sama teman-temannya, ada kayaknya 4-5 orang," kata Mursalih, Jumat (9/2/2024).

Mursalih mengungkapkan, IZ bersama kawanannya sering minum minuman keras (miras) di kamarnya.

"Kayaknya pas hari Sabtu lalu juga masih ada yang datang," ungkap Mursalih.

Baca juga: Pria yang Ditemukan Tewas di Rumah Kos Depok Dikenal sebagai Biang Onar, Penjaga Sudah Minta Diusir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com