Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Terpal Ambruk Imbas Hujan, TPS 50 dan 51 Dipindahkan ke Gedung Sekolah

Kompas.com - 14/02/2024, 11:22 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pemungutan suara (TPS) 50 dan 51 di Petamburan III, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat terpaksa digabung di sebuah ruangan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1908 akibat hujan deras semalaman.

TPS 50 dan 51 yang semula ada di tengah jalan terpaksa pindah tempat karena terpal yang dijadikan sebagai atap TPS ambruk, tidak mampu menampung hujan.

“Dari semalam, panitia sudah atur rapi penempatan meja dan denah di lokasi TPS, tapi pas saya bangun pagi sudah dikabari bahwa TPS 50 pindah ke SMP 1908 bareng sama 51,” kata Samsul, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 50 di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Lima TPS di Petamburan Terpaksa Dipindahkan akibat Banjir

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 09.20 WIB, warga RT 05 yang merupakan peserta TPS 50 dan 51, sudah memadati lokasi pencoblosan di SMP 1908.

Dalam ruangan persegi panjang, terdapat dua baris bilik suara, masing-masing milik TPS 50 dan 51.

Sambil mengantre menunggu panggilan masuk TPS, warga duduk di lorong sekolah.

Salah seorang warga, Sanjaya (50) cukup menyayangkan cuaca yang tak bersahabat hingga mengharuskan TPS pindah tempat.

“Sebenarnya, menurut saya kalau coblos di ruangan gini kurang tepat. Paling baiknya di jalan atau ruangan terbuka intinya. Tapi ya mau bagaimana lagi,” ujar Sanjaya kepda Kompas.com.

Baca juga: Cerita Warga Terjang Banjir demi Mencoblos di TPS 037 Petamburan

Kedua TPS memiliki total 548 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang seluruhnya merupakan warga RT 05 RW 04 Kecamatan Tanah Abang Kelurahan Petamburan.

“Untuk TPS 50 ada 276 DPT, lalu TPS 51 ada sebanyak 272 DPT,” ungkap salah satu petugas KPPS, Ali (35).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com