BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengatakan, pengerjaan tanggul penahan tanah (TPT) yang longsor di kelurahan Muarasari, Kota Bogor, baru dimulai pada 5 Februari 2024.
Longsor terjadi pada saat pekerja bangunan tengah membuat pondasi TPT.
TPT tersebut dibangun dengan anggaran Rp 2 miliar, untuk menangani longsor yang pernah terjadi pada 28 Februari 2023.
Baca juga: Longsor di TPT Muarasari Bogor, Dua Orang Meninggal Dunia
Akibat longsor tersebut, dua pekerja meninggal, yakni Dede (24) dan Uus (55).
“Awalnya sudah longsor ada pekerjaan nilainya Rp 2 miliar, baru dimulai pekerjaanya, tapi pada saat pekerjaan mungkin tanahnya belum stabil,” ucap Syarifah kepada wartawan, Senin (19/2/2024).
Syarifah berujar, longsor terjadi pada saat 22 pekerja sedang memperbaiki tebingan Sungai Cibalok.
Menurut dia, kondisi tanah di lokasi belum stabil sehingga mengakibatkan longsor.
“22 pegawai itu baru turun, baru membersihkan di bawah. Tapi, tiba-tiba ada longsoran,” ujar dia.
Baca juga: Empat Makam Ikut Terdampak Longsor TPT Muarasari Bogor
Jenazah dua korban longsor telah diantar ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh keluarga, Minggu (18/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.