Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Sebut Keluarga Korban Sudah Ikhlas dan Anggap Longsor TPT Muarasari Bogor sebagai Bencana

Kompas.com - 20/02/2024, 19:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pelaksana proyek atau kontraktor CV Maju Maju Mapan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas pengerjaan tembok penahan tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden longsor yang merenggut nyawa dua orang pekerja proyek.

Direktur CV Maju Maju Mapan Halim Prio Pambudi mengatakan, pihak perusahaan telah bertemu dengan keluarga korban di daerah Sukabumi dan Cianjur.

Dari hasil pertemuan tersebut, sambung Halim, pihak keluarga korban telah menganggap kejadian yang terjadi pada Minggu (18/2/2024) siang itu sebagai musibah.

"Pihak keluarga korban juga sudah mengikhlaskan dan menganggap ini adalah musibah saat melakukan pekerjaan," kata Halim, dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Ketika Longsor di TPT Muarasari Bogor Merenggut Nyawa 2 Pekerja...

Halim menyatakan perusahaan yang dikelolanya telah mengurus seluruh biaya pemakaman termasuk memberikan uang santunan kepada keluarga korban.

"Karena pekerja di proyek tersebut terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, kita juga membantu klaim yang saat ini sedang diurus perusahaan," ujar dia.

"Jadi, dari klaim BPJS keluarga korban dapat dan dari kita juga (perusahaan) memberikan santunan," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, selama pengerjaan proyek TPT, para pekerja juga menerapkan standar operasional prosedur (SOP) sesuai aturan keselamatan kerja atau K3.

"Untuk korban luka yang kini dirawat di rumah sakit juga ditanggung oleh perusahaan," bebernya.

Baca juga: Dapur Warga Sampai Menggantung Imbas Longsor di Pasir Jaya Bogor

Sebelumnya, sebuah tebing setinggi 20 meter longsor dan menimbun empat orang pekerja yang tengah membangun tembok penahan tanah di RT 02, RW 04, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/2/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, dua orang pekerja dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Sementara, dua pekerja lainnya mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Total empat pekerja tertimbun. Dua orang luka ringan serta dua meninggal," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh, Minggu.

Atas peristiwa itu, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan instruksi untuk menghentikan sementara proyek pengerjaan TPT di sana.

"Peristiwa ini merupakan force majeure, di luar dugaan karena terjadi ketika volume air tinggi dan terjadi hujan hingga tanah tergerus dan terjadi longsor," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com