JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyambangi Pasar Klender SS di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).
Ia mengecek harga berbagai bahan pangan, antara lain beras, telur ayam, dan daging ayam, Dalam kesempatan itu, Zulkifli memborong dagangan para pedagang.
Dia mengunjungi beberapa lapak untuk menanyakan harga pangan saat ini. Salah satunya ke kios penjual beras.
Baca juga: Tak Cuma Beras, Harga Telur Ayam di Pasar Klender SS Cakung Ikut Naik
Selanjutnya, Zulkifli mengunjungi lapak pedagang ayam yang dijaga Linda dan menanyakan hal yang sama.
"Berapa (harga) ayam (potong) sekilo?" tanya Zulkifli kepada Linda di lokasi, Senin.
"Rp 35.000 pak, ini sudah hampir sekilo setengah. Kalau seekor harganya Rp 48.000," tutur Linda di lokasi, Senin.
Selanjutnya, Zulkifli membeli 20 kilogram ayam potong secara tunai.
"Saya beli 20 kilogram. Rp 700.000 kan?" ujar Zulkifli.
Saat Linda menjawab, Zulkifli langsung mengeluarkan tujuh lembar uang pecahan Rp 100.000
"Alhamdulillah," tutur Linda.
Baca juga: Kurangi Jajan Anak gara-gara Harga Beras Naik, Emak-emak: Pemerintah Mah Enak Duitnya Banyak
Selanjutnya, Zulkifli meminta Linda untuk memberikan 20 kilogram ayam potong itu kepada pembeli.
Lapak selanjutnya yang diborong adalah beras. Ia bertanya kepada pemilik lapak, Wawan, apakah stok beras lokal premium sedang susah.
"Susah, (barangnya) ada tapi (harganya) naik," kata Wawan di lokasi, Senin.
Sebagian konsumen Wawan masih mencari beras lokal karena enggan membeli beras Bulog.
Namun, sebagian konsumen mulai beralih karena harganya lebih murah.
Baca juga: Dilema Yuyun di Tengah Kenaikan Harga Beras: Lama-lama Lontong Saya Kayak Momogi...
"Lokal premium, beras Solok, harganya Rp 14.000 seliter. Yang lebih mahal ada Rp 15.000 seliter. Beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) Rp 55.000 sekarung (kemasan lima kilogram)," jelas Wawan.
Usai mendengar penjelasan Wawan, Zulkifli langsung membeli 20 karung beras SPHP. Ia merogoh kocek Rp 1,1 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.