Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Saat Banjir Jakarta Jadi Olok-olok di Media Sosial | Planetarium Tutup Lebih dari 1.450 Hari

Kompas.com - 06/03/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang warganet yang mengolok-olok banjir yang terjadi di DKI Jakarta pekan lalu banyak dibaca pada Selasa (5/3/2024).

Tutupnya Planetarium dan Observatorium di Taman Ismail Marzuki (TIM) selama 1.450 hari juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Baca juga: Akhir Pelarian Maling Motor yang Seret Wanita di Bekasi hingga 150 Meter

Berita aksi massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat sebagai bentuk protes menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo, juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Banjir Jakarta jadi olok-olok

Banjirnya sejumlah wilayah Ibu Kota membuat warganet geram. Namun kali ini, kegeraman warganet diluapkan dalam bentuk pesan bernada sarkasme.

Misalnya saja, salah stu akun media sosial Tiktok mengunggah kondisi banjir di wilayah Ancol, Jakarta Utara, @na****cit**t.

Dalam unggahannya itu, tampak sekelompok wanita muda menaiki gerobak agar bisa masuk ke kawasan wisata Ancol lantaran kondisi yang banjir saat itu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Bukan Kiriman dari Bogor, Banjir Jakarta Pekan Lalu Disebut karena Buruknya Sistem Saluran Air

2. Planetarium sudah lama tutup

Pengunjung Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat memenuhi area selasar, Senin (4/3/2024). Suasananya hening.

Di antara pengunjung yang datang berkelompok, sebagian besar dari mereka duduk sambil bermain ponsel.

Sesekali, samar-samar terdengar celetukan dan gelak tawa di tengah percakapan yang bervolume pelan. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 3 Karangan Bunga Bertengger di Gedung Planetarium Jakarta yang 4 Tahun Tanpa Kehidupan

3. Massa tuntut pemakzulan Jokowi

Massa aksi membakar ban di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat sebagai bentuk protes menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo, Selasa (5/3/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, massa menumpuk beberapa ban di tengah Jalan Gatot Subroto dan memantik api.

Dengan cepat api berkobar kencang. Asapnya tebal dan membubung tinggi. Lantaran angin cukup kencang, asapnya memutar ke berbagai arah. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Massa Pro dan Kontra Pemakzulan Jokowi Saling Lempar Botol di Depan DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com