JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong pemerintah dan aparat kepolisian untuk memberi perhatian terhadap kasus tawuran yang tewaskan dua pemuda di Jakarta Selatan.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, salah satu perhatian yang bisa diberikan adalah dengan membuka lapangan kerja.
“Pemerintah perlu memberikan perhatian dengan membuka lapangan kerja agar pemuda usia 18 tahun ke atas bisa memperoleh pekerjaan, sehingga yang bersangkutan tidak terjebak pergaulan yang salah,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Jauh-jauh dari Tawuran, Remaja di Klub Bela Diri Cetak Prestasi di Kejuaraan Dunia
Selain itu, Poengky menilai, perlu memasang kamera CCTV di titik rawan kriminal.
Kemudian, lampu penerangan di jalan-jalan yang dikategorikan rawan harus dalam keadaan aktif.
“Pemerintah daerah perlu memasang CCTV dan lampu-lampu penerangan di jalan yang rawan, agar para kriminal tidak bisa beraksi,” tutur dia.
Poengky mendorong aparat kepolisian meningkatkan patroli untuk mencegah peristiwa serupa.
Polisi juga diharapkan memperbanyak kegiatan positif sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjaga.
“Aparat kepolisian diharapkan lebih memperbanyak kegiatan preventif dan preemtif, dengan cara patroli, serta bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk mencegah kejahatan,” ucap dia.
Baca juga: Pemuda Tewas Dibacok dalam Tawuran di Lenteng Agung, Polisi Tangkap 1 Pelaku
Di lain sisi, Poengky meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan terkait tawuran yang menewaskan dua pemuda.
Ia berharap, penyidik menggunakan scientific crime investigation untuk mengusut kasus ini.
Sebagai informasi, dua pemuda kehilangan nyawanya usai terlibat tawuran dalam sepekan terakhir.
Pertama, pemuda berinisial RS (22). Ia tewas usai dibacok senjata tajam saat ikut tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Pemuda lainnya yang kehilangan nyawa akibat tawuran adalah SA (20).
Ia tewas usai disabet menggunakan senjata tajam di bagian punggung ketika ikut tawuran di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.