Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Jakarta Kotor dan Banyak Sampah, Kasihan Generasi Kita"

Kompas.com - 07/03/2024, 09:13 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta berupaya menekan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional dengan program Guna Ulang Spunbond.

Program ini dibuat untuk melindungi lingkungan DKI Jakarta dari sampah plastik yang sulit untuk terurai dan mencemari bumi.

Untuk pertama kalinya, program ini disosialisasikan di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (6/3/2024).

Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Dinas LH Asep berpesan agar pengunjung pasar terus peduli terhadap sampah, khususnya plastik sekali pakai.

Baca juga: Bisa Jadi Sarang Bakteri, Begini Cara Mencuci Tas Belanja

Asep mengatakan, jika masyarakat tidak peduli dengan sampah, Jakarta akan menjadi kotor dan tidak layak untuk menjadi tempat tinggal oleh generasi mendatang.

"Kalau Jakarta kotor, polusi, dan banyak sampah, ke depannya tidak akan layak untuk jadi tempat tinggal, kasihan generasi kita," ujar dia.

Bukan hanya di wilayah Koja, upaya penekanan penggunaan plastik sampah sekali pakai dan digantikan dengan spunbond juga dilakukan di semua pasar yang berada di bawah naungan Pasar Jaya.

Sebagai informasi, Guna Ulang Spunbond adalah program yang meminta masyarakat untuk mengumpulkan spunbond yang dimiliki di rumah ke bank sampah terdekat.

Nantinya, spunbond akan dipilih yang masih layak pakai dan akan didistribusikan kembali ke pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Perjuangan Surahman Jadi Pemulung di Bantargebang, Cari Limbah Kresek demi Rp 300 Per Kilogram

Dengan begitu, ketika pengunjung pasar lupa membawa tas belanja, mereka dapat mengambil spunbond secara gratis dan tidak perlu menggunakan kantong plastik lagi.

Dinas LH DKI Jakarta mengatakan akan memberikan surat sosialisasi tentang guna ulang spunbond kepada RT dan RW.

"Pertama dari sisi camat dan lurah akan bersurat ke RT dan RW terkait pentingnya guna ulang spunbond," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com