Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Tipar Cakung Mengaku Belum Diajak Mediasi soal Transjakarta Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut

Kompas.com - 08/03/2024, 07:54 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkot di Tipar Cakung, Jakarta Timur, mengaku belum dilibatkan mediasi secara langsung dengan pihak Transjakarta.

"Belum ada mediasi sama sekali," ucap Indra (30), salah satu sopir angkot di kawasan Tipar Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Takut Penumpang Makin Sepi, Sopir Angkot Tolak Transjakarta Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut

Polemik antara sopir angkot dan Transjakarta berawal dari sopir angkot yang menolak beroperasinya bus rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Kamis, (22/2/2024).

Sopir angkot lain bernama Wandi (62), mengukapkan hal yang sama.

Belum ada mediasi secara langsung antara para sopir angkot dengan pihak Transjakarta.

Wandi mengatakan, mediasi itu dilakukan Transjakarta bersama pihak kelurahan setempat.

"Kita cuma di lapangan aja, mediasi itu yang tahu kelurahan," kata Wandi.

Wandi bersama sopir angkot lainnya tetap menolak keras apabila bus transjakarta rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara dioperasikan lagi.

Baca juga: Takut Penumpang Makin Sepi, Sopir Angkot Tolak Transjakarta Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut

Para sopir angkot khawatir, pendapatannya semakin menurun jika ada bus transjakarta di jalur operasional mereka.

"Tetap tidak bisa, tetap menolak! Di sini pendapatan kita enggak ada dong, abis, " tegas Wandi.

"Di sini jalur kecil, bukan jalur besar, nanti ada Jak Lingko, sekarang aja pendapatan udah menurun, ditambah mereka masuk, ya, tambah abis," sambung dia. 

Menurut dia, keberadaan rute tersebut mempersempit mata pencaharian mereka. 

"Namanya bukan meciptakan lapangan pekerjaan, menghancurkan, mempersempit, kita yang udah kerja jadi enggak kerja, terus kita mau di kemanain?" tanya Wandi.

Wandi juga mendorong agar mediasi terus dilaksanakan agar segera menemukan titik terang dari polemik ini.

Baca juga: Transjakarta Belum Bisa Pastikan Kapan Bus Rute Pulogadung–Kantor Wali Kota Jakut Beroperasi Lagi

"Sementara mediasi diadain terus, solusinya dari mana? Ya, dari mereka-mereka yang pintar," ujar dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com