JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang server yang berada di lantai empat Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda di Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, terbakar pada Kamis (7/3/2024) malam.
Malam mencekam itu pertama kali diketahui oleh seorang karyawan yang melihat kepulan asap di ruangan server.
Asap berasal dari sebuah titik api yang cukup kecil di dalam ruang server. Asap yang dikeluarkan cukup pekat lantaran ruangan server berisi barang-barang yang mudah terbakar.
Baca juga: Pasien RS Harapan Bunda Berhamburan ke Jalanan Imbas Kebakaran di Ruang Server
"Karyawan tersebut kemudian melakukan proses pemadaman awal dengan APAR," ujar Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Kamis malam.
Namun, karena titik api tak kunjung padam dan asap semakin tebal, pihak RS langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Petugas langsung meluncurkan sekitar 11 unit mobil damkar dan 50 personel ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sejumlah pasien pun berhamburan ke jalanan. Mereka panik karena lantai empat rumah sakit tersebut mengeluarkan asap tebal.
Meski asap sudah tidak tampak dari setiap jendela di lantai empat maupun halaman dan area parkir luar ruangan, para pasien dan kerabat mereka masih berada di halaman dan luar area rumah sakit.
Baca juga: Ruang Server RS Harapan Bunda Jakarta Timur Kebakaran, 11 Unit Mobil Damkar Diterjunkan
Bahkan, masih cukup banyak orang yang berlarian dan berjalan dengan cepat untuk menjauh dari gedung rumah sakit.
Lebih lanjut, beberapa tenaga kesehatan sibuk mondar-mandir untuk mengevakuasi para pasien menuju ke tempat yang lebih aman.
Beberapa di antaranya terpantau tergesa-gesa mendorong pasien yang masih berada di kasur dorong ke dalam ambulans.
Ada pula tenaga kesehatan yang mendorong pasien menggunakan kursi roda ke jalanan, bahkan membantu seorang pasien berjalan kaki sambil memegangi tiang infus.
Saat itu, proses pendinginan masih berlangsung lantaran petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih lalu-lalang.
Baca juga: Minimarket di Jalan Brigjen Katamso Terbakar, Damkar Masih Berjibaku Padamkan Api
Untuk karyawan lainnya turut bergegas mengevakuasi cukup banyak dokumen. Tumpukan dokumen itu diangkut menggunakan beberapa troli, bahkan lemari kecil.