JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 01 RW 01, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Linda (53), mengaku tidak tahu bagaimana mekanisme mengajukan pembangunan trotoar di Jalan Arjuna Utara.
Linda mengatakan, keinginan agar Jalan Arjuna Utara dibuatkan trotoar sudah terencana sejak dulu.
"Bagaimana urusannya ke Pemprov DKI? Kami enggak ngerti, kami enggak tahu gimana caranya. Harapan sih ada ya," kata Linda saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Menurut dia, keberadaan fasilitas trotoar berpengaruh bagi pekerja kantoran yang biasa melintas di Jalan Arjuna Utara.
Namun, trotoar juga bisa berdampak kepada warga yang tinggal di sekitar jalan tersebut.
"Sebenarnya yang pengaruh pekerja kantoran yang di situ ya. Warga sih sedikit yang lewat di sana. Pemikiran ke situ belum ada," kata Linda.
"Tetapi, warga di sekitar sana juga senang kalau ada trotoar," tambah dia.
Linda mengatakan, warga pernah bermusyawarah ke tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Namun, kala itu mereka membahas perbaikan jalan dan selokan yang kerap banjir saat hujan karena terdapat kabel dalam saluran air di jalan tersebut.
Kabel itu mengakibatkan sampah menyumbat saluran yang membuat air naik ke permukaan jalan saat hujan.
Baca juga: Trotoar Taman Manunggal Bogor Dikuasai PKL, Pejalan Kaki Tergusur
"Kami juga ada musyawarah, tetapi lebih membahas soal banjir dan perbaikan jalan menjadi beton," tutur dia.
Sebagai informasi, Jalan Arjuna Utara merupakan salah satu jalan di Ibu Kota yang tidak memiliki pedestrian.
Jalan ini terletak di belakang Mall Taman Anggrek dan di samping Tol Jakarta-Tangerang.
Selain itu, Jalan Arjuna utara menjadi akses antara dua kelurahan, yakni Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan.
Lokasinya yang strategis membuat kawasan ini kerap dilintasi pengendara motor maupun mobil.
Lebar jalanan dari Simpang Kebon Jeruk sampai Jalan Tanjung Duren Raya kurang lebih 8 meter.
Namun, semakin menyempit hingga kurang lebih 5-6 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.