Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pelaku Ganjal ATM Tepergok di Bekasi, Langsung Dikunci Warga dari Luar

Kompas.com - 12/03/2024, 10:44 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Viral video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria terkunci di dalam ruangan ATM di kawasan Taman Wisma Asri 2, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Dalam video di akun Instagran @peristiwa_bekasi, pria tersebut dinarasikan sebagai pelaku ganjel ATM yang kepergok saat ingin beraksi.

Ketahuan warga, pelaku yang berpakaian serba hitam menggunakan topi dan penutup wajah itu berpura-pura sibuk menelepon.

Warga sengaja mengunci pelaku dari luar dan menunggu polisi datang untuk menangkap pria mencurigakan tersebut.

Baca juga: Sebut Anak-anak yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Korban Pembunuhan, Pakar: Rentan Dipersuasi Orangtua

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati membenarkan peristiwa tersebut terjadi di salah satu ATM Deyla Cell Taman Wisma Asri II, Jumat (8/3/2024).

"Dari keterangan saksi dari CCTV, pelaku datang ke mesin ATM tersebut lalu menempel stiker tips keamanan transaksi di mesin itu," kata Yuliati saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Selasa (12/3/2024).

Saksi melihat pelaku menempelkan stiker tips itu lalu mengganjal lubang kartu dengan sesuatu yang ditempel menggunakan lem.

"Pelaku ganti nomor telepon call center yang sudah diganti nomor pribadinya. Dia mengganjal lubang kartu di mesin ATM pakai plastik dan lem korea," imbuhnya.

Baca juga: Kondisi Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi: Sering Berhalusinasi dan Benturkan Kepala ke Tembok Sel

Pelaku sempat tertahan di dalam ruangan ATM cukup lama. Polisi datang ke TKP lalu mengamankannya ke Polsek Bekasi Utara.

"Pelaku berikut barang buktinya diamankan ke Polsek Bekasi Utara," ujar Yuliati.

Beruntung pada saat kejadian ini belum ada nasabah bank yang terkena tipu muslihat pelaku.

"Indikasi awal baru percobaan dan belum ada korban atau konsumen yang ambil uang," ujarnya.

Dari tangan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya kartu ATM BRI, BTN, satu lembar stiker tips keamanan, potongan ujung gargaji besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com